Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Demokrat: Pemerintah Berpikirnya Banyak Utang Semakin Baik

JUMAT, 14 DESEMBER 2018 | 15:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Banyaknya utang yang dimiliki BUMN tidak luput dari campur tangan pemerintah yang memiliki pola pikir salah dalam memaknai mekanisme pembiayaan.

Demikian dikatakan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (14/12).

"Utang ini adalah penyakit bagi sebuah negara. Sementara mindset pemerintahan Jokowi ini semakin banyak utang semakin baik. Ini mindset yang salah," jelasnya.


Menurut Ferdinand, hal itu semakin menunjukkan bahwa pemerintah terkesan tidak memiliki keberpihakan terhadap kekuatan dalam negeri.

"Dengan begitu (berutang), pemerintah menunjukkan kepercayaan pihak asing," katanya.

Ferdinand menilai bahwa utang perusahaan-perusahaan BUMN merupakan sebuah ancaman serius bagi Indonesia.

"Negara semakin besar utangnya bukan semakin baik, tapi semakin bahaya dan itu adalah ancaman kebangkrutan," sesalnya.

Dengan membengkaknya utang BUMN yang mencapai Rp 5000 triliun akan memudahkan pihak asing untuk menguasai aset Indonesia.

"Ketika nasib BUMN kita terancam. Dan ketika tidak mampu membayar lagi, kita akan diambil alih oleh asing," demikian Ferdinand. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya