Berita

Politik

Kemendagri Jangan Intervensi KPU

JUMAT, 07 DESEMBER 2018 | 18:19 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Wajar bila data tambahan 31 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang disodorkan Kementerian Dalam Negeri ke KPU dikritisi masyarakat luas. Apakah Kemendagri berwenang menambah DPT?

"Secara prosedur tidak ada kewenangan Kemendagri untuk itu," kata Direktur Eksekutif  Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha dalam keterangannya, Jumat (7/12).

DPT tambahan disodorkan setelah ditetapkannya pleno 185 juta DPT oleh KPU. Panji mengtakan keanehan muncul karena penambahan tidak melalui mekanisme singkronisasi Daftar Penduduk Potensial Pemilihan (DP4). Wajar jika kemudian, menurut dia, muncul angga[an Kemendagri mengintervensi KPU.

"Artinya, secara formal prosedural, data tambahan Kemendagri tidak dapat dibenarkan," imbuh dia.

KPU, sebut dia, wajib kritis. KPU harus responsif terhadap kritikan para peserta pemilu yang ingin bersama-sama  memvalidasi data dari Kemendagri tersebut, guna terselenggaranya Pemilu serentak 2019 yang luber dan jurdil.

Dia menambahkan sepatutnya para penyelenggara pemilu memaklumi kritikan tajam dan mampu mengevaluasi kinerja yang sampai saat ini belum maksimal. Khususnya kritikan tajam ditujukan kepada Kemendagri yang dinilai melakukan intervensi di luar kewenangannya memberikan 31 juta DPT tambahan

"Dengan tidak adanya keterbukaan data, publik menganggap pemilu serentak 2019 tidak jujur dan adil," demikian kata Panji.[dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya