Berita

Djoko Mulyono (kiri)/Net

Politik

Suhu Politik Kian Panas, Perkuat Toleransi Hindari Provokasi

JUMAT, 07 DESEMBER 2018 | 17:43 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Suhu politik jelang Pemilu serentak 2019 kian memanas, semua elemen masyarakat diajak untuk tetap bersatu dan tidak mudah terhasut provokasi.

Ajakan itu disampaikan Direktur Keamanan Negara (Dirkam) Baintelkam Mabes Polri, Brigjen Djoko Mulyono saat jadi pembicara diskusi "Membangun Kebersamaan Antara Polri dan Segenap Elemen Masyarakat dalam Membendung Intoleransi" di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (7/12).

"Jangan mudah percaya dengan bisikan setan yang berujung perpecahan dan gerakan intoleransi. Semua elemen masyarakat harus tetap bersatu jangan tercerai-berai," tegas Djoko Mulyono.


Lebih lanjut, Jenderal bintang satu ini berpesan agar tetap menanamkan kembali Pancasila untuk saling toleransi, menghargai dan menghormati.

"Jangan sebaliknya suka mengkafirkan orang. Kita harus kembali memikirkan bangsa ke depan, jangan sampai anak cucu kita nanti menjadi korban," kata Djoko Mulyono.

Di forum yang sama, Presiden Majelis Dzikir RI 1 Habib Salim Jindan Baharun memuji revolusi mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo.

"Presiden kita luar biasa cerdasnya, karena beliau digerakkan lidahnya dengan mengeluarkan revolusi mental. Revolusi mental itu baik sesuai amanat Bapak Presiden Jokowi tapi masalahnya sekarang revolusi mental itu sudah hilang. Makanya kita butuh revolusi mental itu betul," bebernya.

Habib Salim meminta agar kembalikan lagi revolusi mental Jokowi dengan amal agama, dan saling mengingatkan. Kata dia, semua anak bangsa wajib bersatu menangkal intoleransi. Dia juga mengakui jika jelang Pilpres intoleransi sangat berpotensi terjadi.

"Sebenarnya gampang mengantisipasinya. Cara counternya gampang, kumpulkan para tokoh-tokoh yang dianggap keras dan intoleran, ajak zikir bersama ingatkan kapan sih kita mati, ajak mereka nangis bersama, apakah kita merasa paling beriman dan beragama. Pakai konsep mengingatkan diri," pesan Habib Salim lagi.

"Kalau ada yang dianggap garis keras dan suara intoleransi khilafah, kita pandang mereka sebagai anak bangsa, jangan pandang sebagai musuh dan orang menakutkan. Anggap mereka anak yang lagi nakal dan butuh dirangkul dan mereka hanya cari perhatian," tambah dia lagi.

Masih di tempat yang sama, Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Pendeta Henrek Lokra menyayangkan toleransi semakin melemah jika memasuki momentum politik. "Dinamika ini harus kita siasati. Pers harus bisa bantu untuk mempersatukan kembali," katanya.

Cendikiawan Muda NU Nur Ahmad Satria mengingatkan agar para Capres yang bertarung di Pilpres untuk tidak memakai isu agama. Kata dia, justru jika memakai isu agama maka kekalahan ada di depan mata.

"Elite politik pertimbangkan kepentingan bangsa lebih besar dari kepentingan pribadi. Jangan pakai isu-isu agama. Jangan jadikan agama buat main-main. Kalau yang pakai isu agama insyaAllah gak pernah menang dalam konteks sebenarnya," terang Ahmad Satria. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya