Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Hanya Media Partisan Yang Tersinggung Omongan Prabowo

KAMIS, 06 DESEMBER 2018 | 10:13 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Partai Gerindra menganggap kritikan terhadap media yang disampaikan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sangat wajar.

Hal ini lantaran media kerap tidak bersikap objektif saat menginformasikan apa yang disampaikan oleh Prabowo kepada publik.

Namun menurut Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Prabowo tidak pernah marah atau benci dengan wartawan yang berada di lapangan atau ikut dalam liputan kegiatannya.


Prabowo marah terhadap pemilik media yang saat ini lebih sebagai partisan politik daripada menjadi rujukan informasi bagi masyarakat.

"Pak Prabowo itu tidak menyalahkan para jurnalis dan wartawan di lapangan yang telah melaksanakan tugasnya, tetapi Pak Prabowo mengkritik para petinggi dan pemilik media yang memang terkesan sebagai partisan politik," ujar Ahmad Muzani dalam keterangannya, Kamis (6/12).

Puncak kekesalan Prabowo lanjut Muzani adalah ketika sejumlah media televisi tidak secara proporsional memberitakan acara Reuni 212.

"Ketika acara yang sangat besar dan menjadi salah satu sejarah berkumpulnya umat Islam Indonesia malah tidak ditayangkan. Malah kebanyakan dari media menyoroti pasca reuni," tegas Muzani.

Baca: Prabowo: Saya Nggak Mau Beri Keterangan Ke Media Nggak Jelas

Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR ini menganggap kritik Prabowo terhadap media merupakan hal yang wajar.

"Jadi menurut saya wajar jika Pak Prabowo menyampaikan kritiknya kepada pemilik media dan para pimpinan media. Tapi, jangan tersinggung kalau Pak Prabowo menyampaikan hal tersebut jika kalian memberitakan secara objektif pada masa pemilu ini. Yang tersinggung itu cuma mereka yang tidak objektif," pungkas Muzani.

Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandiga M. Taufik sebelumnya juga mengaku heran sekaligus prihatin kenapa media tidak tertarik memuat berita Reuni Akbar 212 menjadi headline (HL) alias halaman utama.

Demikian disampaikan Taufik di sela-sela diskusi bertajuk "Carut Marut Komunikasi Kebijakan Jokowi: Konsistensi, Inkonsistensi dan Ambivalensi" di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan Cokroaminoto, Jakarta, Selasa (4/12). [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya