Berita

Eni Maulani Saragih/RMOL

Hukum

Eni Saragih Didakwa Terima Suap Rp 4,75 Miliar Dari Johannes Kotjo

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018 | 13:18 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

. Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih didakwa menerima suap Rp 4,75 miliar dari pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo.

Hal tersebut disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, Lie Putra Setiawan dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (29/11).

"Menerima hadiah berupa uang secara bertahap yang seluruhnya berjumlah Rp 4.750.000.000 dari Johanes Budistutrisno Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd (BNR)," ujar Lie.


Eni Saragih dan Johannes Kotjo adalah tersangka kasus kasus PLTU Riau-1.

Lie menjelaskan kasus ini bermula saat Kotjo mengetahui rencana pembangunan PLTU Riau-1 sekitar tahun 2015. Kotjo mendapatkan kesepakatan dari China Huadian Engineering Co (CHEC) apabila proyek berjalan dia akan memperoleh imbalan 25 juta dolar AS dari total nilai proyek sebesar 900 juta dolar AS.

Dari imbalan itu, jelas Lie, Kotjo mendapatkan 24 persen yaitu 6 juta dolar AS. Sementara sisanya akan dia berikan kepada sejumlah pihak seperti Andreas Rinaldi, CEO PT Samantaka Batubara Philip Cecile Rickard, Direktur Utama PT Samantaka Batubara Rudy Herlambang, Chairman BNR Intekhab Khan, Direktur PT Samantaka Batubara James Rianto.

"Termasuk juga kepada Setya Novanto (mantan Ketua DPR RI merangkap Ketua Umum Partai Golkar saat itu)," kata Lie.

Selain Eni Saragih dan Johannes Kotjo, KPK juga menetapkan tersangka lain dalam kasus PLTU Riau-1, yaitu mantan Menteri Sosial RI, Idrus Marham.

Idrus diduga terlibat dalam suksesi kontrak jual beli tenaga listrik atau Power Purchase Agreement PLTU Riau-1 kepada pihak konsorsium. Imbalannya, Idrus diduga menerima jatah sebesar 1,5 juta dolar AS dari Johannes Kotjo.

Perkara Johanes Kotjo telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jakarta. Sidang perkara­nya sudah tahap tuntutan di mana Majelis Hakim diminta menghukumnya 4 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan.

Sementara Idrus Marham sampai saat ini masih harus menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya