Berita

Hukum

KPK Usut Prosedur Penunjukan Pemasok Batubara PLTU Riau-1

RABU, 28 NOVEMBER 2018 | 16:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa dua saksi terkait suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 untuk mendalami prosedur penunjukan PT Samantaka sebagai pemasok batubara.

"Apakah sesuai aturan atau tidak," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu (28/11).

Dua saksi yang dipanggil penyidik adalah Kepala Batubara Harlen dan Kepala Divisi Pengembangan Regional Sulawesi Suwarno. Mereka dimintai keterangan untuk tersangka Idrus Marham.


Dikatakan Febri, penyidik menduga keduanya mengetahui terkait adanya pertemuan yang diduga membahas penunjukan PT Samantaka.

"Pengetahuan saksi tentang pertemuan di salah satu hotel terkait dengan penunjukan tambang milik PT Samantaka," jelasnya.

Dalam kasus tersebut, selain mantan Menteri Sosial Idrus Marham, KPK juga menetapkan tersangka terhadap mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan Johannes Budisutrisno Kotjo pemilik saham Blackgold yang merupakan konsorsium proyek PLTU Riau-1.

Kotjo disangkakan telah memberi suap sebesar Rp4,5 miliar kepada Eni sebagai jatah memenangkan pembangunan PLTU Riau-1. Adapun, Idrus terlibat dalam suksesi kontrak jual beli tenaga listrik atau Power Purchase Agreement PLTU Riau-1 kepada pihak konsorsium. Imbalannya Idrus menerima jatah sebesar USD 1,5 juta dari Kotjo. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya