Berita

Nasaruddin Umar/Net

Peristiwa Kontroversi Yang Dilakukan Nabi & Sahabat (27)

Perbedaan Bukan Bencana

RABU, 28 NOVEMBER 2018 | 08:16 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

NABI Muhammad Saw sejak awal tidak pernah mencemaskan sebuah perbedaan yang terjadi di kalangan umatnya. Per­bedaan bukan bencana melainkan hanya sebuah tantangan. Nabi pernah mengatakan: "Perbedaan di antara umatku adalah rah­mat". Hanya orang-orang yang berjiwa kerdil yang mencemaskan perbedaan. Allah Swt juga sudah berkali-kali mengingatkan bahwa perbe­daan itu adalah sebuah keniscayaan. Dan jika­lau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kalian (hendak) memaksa manu­sia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? (Q.S. Yunus/10:99).

Ayat tersebut menggunakan kata lau (wa lau sya' Rabbuka), yang dalam kebiasaan Al- Qur'an jika digunakan kata lau, bukannya in atau idza yang memiliki arti yang sama, yaitu "jika". Kekhususan penggunaan lau adalah isyarat sebuah pengandaian yang tidak akan pernah mungkin terjadi atau terwujud. Seba­liknya kata idza menisyaratkan makna kepas­tian akan terjadinya sesuatu, sedangkan kata in mengisyaratkan kedua-duanya, bisa terjadi atau bisa tidak terjadi. Ayat di atas menggu­nakan kata lau lalu dipertegas dengan poton­gan ayat berikutnya dengan menggunakan shi­gat istifhamiyyah, tanda Tanya: Apakah kalian (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuan­ya? Dalam ilmu Balaghah, salahsatu cabang ilmu bahasa Arab, shigat istifhamiyyah tersebut menegaskan ketidakmungkinannya hal yang dipertanyakan.

Banyak ayat yang mendukung bahwa per­bedaan dan pluralitas di dalam masyarakat merupakan ketentuan Allah Swt, seperti yang dinyatakan di dalam Q.S. A-Hujurat/49:13. Kita tidak perlu mempertanyakan mengapa Allah Swt menciptakan hambanya tidak seragam. Semuanya itu sesungguhnya sebagai perwuju­dan nama-nama-Nya (al-asma' al-husna') yang bermacam-macam. Setiap nama-nama terse­but menuntut pengejawantahan di dalam reali­tas alam raya.

Di dalam ayat lain Allah Swt lebih tegas me­nekankan bahwa perbedaan setiap umat sudah dirancang sedemikian rupa: "Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, nis­caya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian- Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah ber­buat kebajikan". (Q.S. al-Maidah/5:48). Dalam ayat lain Allah Swt menyatakan: "Janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang ber­lain-lain". (Q.S. Yusuf/12:67).

Kedua ayat tersebut menunjukkan bahwa jalan menuju Tuhan memang tidak Tunggal. Mungkin karena itu Allah Swt selalu mengingat­kan kita: "Tidak ada paksaan untuk (memasu­ki) agama (Islam)". (Q.S. al-Baqarah/2:256). Di dalam menyampaikan dakwah dan ajakan Allah menegaskan agar kita menghindari cara-cara kekerasan dan pemaksaan kehendak.

Berdakwah memerlukan kesabaran dan ketekunan seperti yang ditunjukkan Rasulullah sendiri. Allah Swt sendiri menurunkan Al-Qur'an selama 23 tahun, padahal Ia bisa menurunk­annya dalam waktu sekejap. Ini menunjukkan bahwa memanusiawikan manusia memerlukan waktu, proses, strategi, dan metode. Jika per­bedaan atau masalah muncul maka di situlah seninya hidup bermasyarakat. Allah Swt men­yarankan menyelesaikan setiap perbedaan dan pertikaian yang muncul dengan dengan cara mengedepankan musyawarah.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Bey Machmudin Ogah Dipinang Demokrat Maju Pilgub Jabar

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:41

UPDATE

Rupiah Tertekan ke Level Rp15.985 per Dolar AS

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:08

Makan Siang Gratis Didorong Jadi Social Movement

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:44

Adik Kim Jong Un Bantah Ada Transaksi Senjata dengan Rusia

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:40

Kementerian Baru Harus Akomodir Kebutuhan Anak Muda

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30

Penertiban NIK Jangan Sampai Ganggu Hak Nyoblos Warga

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:29

Kapal Pembawa Pasokan Senjata Israel Dilarang Berlabuh di Spanyol

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:24

Prabowo Mesti Coret Nadiem Makarim dari Daftar Menteri

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:20

Rumah Mewah Bak Istana Tersangka Korupsi Timah Disita

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:18

Stafsus BKPM Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:03

Tokoh Masyarakat Jagokan Dailami Maju Pilgub Jakarta

Jumat, 17 Mei 2024 | 10:51

Selengkapnya