Berita

Didi Irawadi Syamsuddin/Net

Politik

Demokrat: Erick Thohir Jangan Hapus Peran SBY!

KAMIS, 22 NOVEMBER 2018 | 06:27 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Langkah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Erick Thohir dinilai kurang elegan. Sebab dia tengah mencoba menghapus sejarah tentang pencetus ekonomi kreatif.

Ini lantaran Erick Thohir sempat mengklaim bahwa Presiden Jokowi merupakan presiden pertama yang perhatian pada industri kreatif di Indonesia. Sementara pihak lain yang mengaku-ngaku menjadi inisiator industri kreatif di Indonesia, disebutnya, sebagai hal yang aneh.

Wasekjen DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin membantah klaim tersebut. Dia menjelaskan bahwa sejarah telah terang benderang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pencetus dan penggagas ekonomi kreatif di negeri ini.

“Sebagai penghargaan terhadap ekonomi kreatif anak bangsa ini, Presiden SBY telah mengubah struktur Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pada saat itu diharapkan ekonomi kreatif bisa menopang penerimaan negara,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (22/11).

Jauh sebelum itu, sambung Didi, proses pengembangan ini diwujudkan pertama kali dengan pembentukan Indonesian Design Power oleh Departemen Perdagangan untuk membantu pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia tahun 2007 lalu.

“Pada tahun itu, dilakukan peluncuran Studi Pemetaan Kontribusi Industri Kreatif Indonesia 2007 pada Trade Expo Indonesia,” terangnya.

Tidak hanya itu, SBY juga meluncurkan cetak biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 dan Pengembangan 14 Subsektor Industri Kreatif Indonesia di tahun 2008. Selain itu, juga ada pencanangan Indonesia Kreatif 2009.

“Saya sebagai ketua Pansus UU Hak Cipta 2014, yang merupakan penyempurnaan dan perbaikan UU Hak Cipta yang lama. UU yang terkait erat dengan ekonomi kreatif, sehingga UU Hak Cipta yang baru sangat mendukung dan menunjang keberadaan ekonomi kreatif negeri ini ke depan,” jelasnya.

Atas alasan itu semua, Didi menjelaskan bahwa SBY sangat peduli akan perlindungan dan pengembangan ekonomi kreatif. Presiden keenam RI itu tidak hanya membentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tetapi juga menyempurnakan UU Hak Cipta yang banyak terkait dgn ekonomi kreatif.

“Jadi apa lagi yang kurang jasa Pak SBY thdp ekonomi kreatif?” tuturnya.

Untuk itu, Didi mengimbau Erick Thohir untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi suatu pencapaian pemerintahan.

“Jangan lupakan sejarah dan seolah-olah Pak SBY tidak ada peran dan jasanya terkait ekonomi kreatif. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pendahulunya,” tukasnya. [ian]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya