Parpol Hanya Bicara Kepentingan, Pemilih Diajak Gunakan Akal Sehat Dan Hati

Dalam menghadapi Pemilu tahun 2019, masyarakat harus mampu menelaah secara lengkap dan bijak fenomena strategi politik para elit.

Lihat saja tiga periode belakangan tahun 2004, 2009, dan 2014 bisa saja ada beberapa partai berteman pada satu Pemilu. Namun pada Pemilu berikutnya jadi lawan.

"Ini politik ini hanya bicara tentang kepentingan, keuntungan atau kerugian. Apapun alasan dan argumennya yang dibangun itu semua demi merebutkan kekuasaan," terang Ketua Asosiasi Ilmuwan Praktisi Hukum Indonesia(Alpha), Azmi Syahputra kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/11).
    .

    .
Dengan melihat fakta ini, hemat dia, masyarakat tidak perlu saling ejek, nyinyir, marah sampai tidak teguran dengan teman, keluarga atau bahkan tetangga.

"Mestinya tetap kompak, jaga persatuan bangsa," imbaunya.  

Intinya ia mengajak masyarakat mempergunakan akal sehat dan hati pada hari H pencoblosan nanti. Sebab dalam politik itu, menurut dia, tidak ada teman atau musuh, hanya kepentingan abadi.

"Mereka akan terus bersatu sepanjang kepentingan , keinginan dan keuntungannya sama itulah praktik politik di manapun," ujar Azmi yang juga dosen di Fakultas Hukum Universitas Bung Karno.[wid]