Berita

Foto: Net

Dunia

Krisis Rohingya, ASEAN Harus Ingat Komitmen Perlindungan HAM

JUMAT, 16 NOVEMBER 2018 | 10:56 WIB | LAPORAN:

ASEAN yang menjunjung prinsip perlindungan hak asasi manusia (HAM) seharusnya mampu berbuat banyak terhadap krisis Rohingya di Myanmar.

Demikian pandangan Ketua Prodi Pascasarjana Kajian Timur Tengah dan Islam Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI), Yon Machmudi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/11).

"Ya ini harusnya kan dikembalikan kepada nilai-nilai yang dipahami universal yang diyakini oleh komunitas ASEAN itu sendiri. Nilai perlindungan HAM penting atau tidak? kalau tidak ya memang ASEAN tidak punya prioritas terhadap perlindungan HAM, tapi kalau iya itu harus ditegakkan," ujar peraih doktor Bidang Kajian Asia Tenggara dari Australian National University ini.

Sebelumnya perwakilan Indonesia untuk ASEAN Intergovernmental Commission Human Right (AICHR) Dinni Wisnu mengakui organisasi negara-negara Asia Tenggara itu lebih menitikberatkan kepada aspek promotion ketimbang protection.

"Kalau promotion kita lebih rising awareness mengembangkan pemahaman masyarakat, kalau propection kita fungsi akuntabilitas yang kita ajukan, kita bisa juga meminta informasi dari pemerintah. Nah dalam keseharian kami di AICHR ini kita formil antarnegara, anggota itu formil, fungsi kami lebih sebagai pengawal kalau bahasanya lebih fungsi pengingat, reminder," tutur Dinni dalam acara Dialog Panel Ungkap Fakta Pelanggaran HAM, di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (14/11) lalu.[wid]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya