Berita

Lion Air Boeing 737 Max 8/Net

Nusantara

LION AIR JATUH

Kesimpulan Sementara KNKT Ihwal Jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP

SELASA, 06 NOVEMBER 2018 | 07:31 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Sejumlah fakta diungkapkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diduga penyebab atas tragedi pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) lalu.

Fakta pertama yakni, ada sejumlah serpihan tersebar di permukaan air laut yang diperkirakan seluas 250 meter persegi. KNKT meyakini bahwa pesawat Lion Air itu jatuh di lokasi tersebut diperkuat keterangan saksi.

"Serpihan kecil-kecil yang ditemukan menandakan, pesawat hancur ketika menyentuh air dengan kecepatan tinggi. Jadi benturannya sangat luar biasa ketika berada di air," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono dalam acara penjelasan ke pihak keluarga korban, di Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11).


Soerjanto menegaskan hasil investigasi sementara dapat disimpulkan bahwa pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang ketika menyentuh air dalam keadaan utuh.

"Kalau (pecah) di udara, serpihan akan lebar," imbuh Soerjanto.

Kemudian fakta kedua disampaikan KNKT adalah airspeed indicator yang rusak. Diketahui indikator tersebut rusak dalam empat penerbangan terakhir PK-LQP.

“Pada empat penerbangan terakhir ditemukan kerusakan pada istilahnya airspeed indicator," jelas Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono.

Saat ini, KNKT tengah mengumpulkan data perbaikan yang dilakukan pihak Lion Air selama pesawat tersebut mengalami kerusakan. Termasuk mengumpulkan data dari para pilot yang menerbangkan pesawat tersebut.

“Juga data-data perbaikan yang telah dilakukan oleh teknisi-teknisi dari maskapai tersebut," tukasnya.

Flightradar24.com, merekam empat penerbangan terakhir Lion Air PK-LQP. Di antaranya rute Lombok-Denpasar pada 27 Oktober dengan rute Denpasar-Manado, kemudian rute Manado-Denpasar pada 28 Oktober petang, rute Denpasar-Jakarta pada tanggal 28 Oktober malam, dan terakhir Jakarta-Pangkalpinang pada 29 Oktober. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya