Berita

Foto: Puspen TNI

Pertahanan

TNI Gandeng SPI Bangun 80 MCK Di Pengungsian Donggala

SENIN, 05 NOVEMBER 2018 | 03:08 WIB | LAPORAN:

Bencana gempa bumi dan tsunami telah memporak-porandakan wilayah pesisir Donggala bagian timur. 

Kogasgabpad Sulteng mencatat bahwa di wilayah Donggala bagian Timur 5.844 unit rumah mengalami rusak ringan, 1.950 rusak sedang dan 5.868 rusak berat.

Kerusakan rumah menyebabkan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman dengan lokasi yang tersebar.
 
Atas ajakan kepala desa dan aparat TNI di wilayah Donggala, masyarakat akhirnya bersedia tinggal di shelter-shelter pengungsian, hal ini untuk mempermudah pelayanan bantuan kepada para pengungsi. 

Permasalahan utama di shelter adalah kesulitan untuk keperluan mandi, cuci dan kakus. Demikian juga air untuk keperluan sehari-hari tidak tersedia, karena tidak ada tempat penampungan.
 
Melihat kondisi tersebut, Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) penanggulangan bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, bekerjasama dengan Sahabat Peduli Indonesia (SPI) mendirikan 80 sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) di lokasi pengungsian korban bencana wilayah Donggala.
 
Proses pengerjaanya dilakukan secara gotong royong antara TNI dari Yonzipur 17/Ananta Dharma dan Pasmar-1 dibantu relawan serta masyarakat.  Sedangkan bahan baku merupakan donasi dari SPI dan sarana air dari Kodam VI/Mulawarman.
 
Dalam pembangunan MCK ini, Yonzipur 17/AD menurunkan dua alat berat, yaitu satu unit Excavator dan satu unit Dozer. Pembuatan MCK dilakukan di empat titik blok pengungsian, yaitu 10 unit di Desa Tanjung Padang, 30 unit di Balintuma dan 40 unit di Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulteng.
 
"Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada TNI, Sahabat Peduli Indonesia dan para relawan yang telah membuatkan MCK bagi masyarakat," kata Kepala Desa Balintuma, Nisar mengutip rilis dari Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman.[wid]

Populer

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

Menkominfo Jangan Lagi Bela Gibran soal Fufufafa

Rabu, 11 September 2024 | 04:03

UPDATE

Ingatkan Budi Arie, PDIP: Menkominfo Bukan Jubir Keluarga Jokowi

Kamis, 12 September 2024 | 10:08

Ikuti AS Terapkan Tarif Tambahan, Kanada Terancam Balasan China

Kamis, 12 September 2024 | 09:52

Petahana Diprediksi Kalah Telak Lawan Rudy-Seno

Kamis, 12 September 2024 | 09:52

Kemlu RI Bebaskan WNI Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi

Kamis, 12 September 2024 | 09:45

Lebanon dan Palestina Tuntut AS Keluarkan Kuba dari Daftar Hitam

Kamis, 12 September 2024 | 09:42

Pembatasan BBM Subsidi Selamatkan APBN

Kamis, 12 September 2024 | 09:32

Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi, Nasdaq Melonjak 2,2 Persen

Kamis, 12 September 2024 | 09:25

Poros Anti Fasisme Gaya Baru Didirikan, Caracas Jadi Ibukotanya

Kamis, 12 September 2024 | 09:07

Pengamat: Jokowi Panik Jelang Lengser Sampai Harus Kumpulkan Kapolda hingga Kapolres

Kamis, 12 September 2024 | 09:03

Penyanyi Legendaris Bon Jovi Selamatkan Wanita yang Hendak Bundir di Jembatan Nashville

Kamis, 12 September 2024 | 08:35

Selengkapnya