Berita

Tjahjo Kumolo/Net

Wawancara

WAWANCARA

Tjahjo Kumolo: Kami Turut Serta Membantu Tim Inafis Mengidentifikasi Jenazah Korban Lion Air

JUMAT, 02 NOVEMBER 2018 | 09:38 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat saat ini masih diidentifikasi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Total ada 56 kantung jenazah yang sudah dikirimkan ke RS Polri. Petugas pun sudah mengambil sampel DNA dari 238 bagian tubuh yang diterima.

Namun sejauh ini baru satu jenazah yang berhasil diiden­tifikasi, yakni jasad Jannatun Cintya Dewi, kelahiran Sidoarjo (Jawa Timur). Saat ini, keluarga korban masih menunggu hasil identifikasi tersebut. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun kemarin mendatangi RS Polri, untuk memberikan bantuan guna mempercepat proses identifikasi.

Berikut penuturan lengkap Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.


Apa maksud kedatangannya ke sini?
Pertama, saya ke sini hanya untuk menyampaikan duka cita dan ikut prihatin kepada para ke­luarga korban. Karena apapun, anak saya juga pilot Lion juga. Dia juga dulu ikut rombongan dari Amerika yang bawa pesa­wat ini ke Indonesia juga.

Yang kedua saya membawa tim dari Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), un­tuk membuat posko 24 jam di sini (RS Polri). Supaya bisa bersama-sama dengan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) mempercepat data dan sidik jari. Kami sudah sanding di ruangan atas dengan Inafis, hanya untuk mempercepat data.

Peran Dukcapil dalam mem­percepat datanya seperti apa?
Jadi tidak semua orang itu membeli tiket dengan meng­gunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Online saja kan bisa. Jadi harusnya nama lengkap, tapi kadang-kadang hanya pakai nama panggilan. Itu kan menyulitkan pencarian data. Misalnya nama Tjahjo saja bisa ada 100. Jadi bisa cepat ketahuan siapa yang namanya Tjahjo Kumolo misalnya.

Memang data dari Inafis itu masih kurang ya?

Data di Inafis itu ada 150 juta. Sementara data jumlah penduduk kami 263 juta. Lha sisanya kami bawa ke sini, su­paya bisa disinkronisasi dengan pihak Inafis, untuk mempercepat pencarian data.

Ini inisiatif dari Kemendagri atau diminta?

Iya, itu atas inisiatif kami. Kami sudah kerja sama den­gan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah, dengan polantas sudah, dengan Inafis juga sudah. Tapi kami tetap buka posko 24 jam juga di sini sampai selesai.

Posko Dukcapil ini hanya un­tuk bantu mempercepat saja?

Dukcapil juga akan mem­bantu mempersiapkan surat kematian. Itu kan keluarganya harus mengurus surat kematian. Supaya satu atap dan bisa cepat terbantu lah.

Posisi poskonya dimana?

Sama-sama dengan Inafis biar bisa kerja sama. Jadi satu meja saling connect.

Tadi Anda bilang anak Anda jadi pilot Lion. Masih?

Masih (di Lion Air Group). Wong udah cocok di sana. Sudah 4 tahun ini. Sudah ambil rute Malaysia, India, juga keliling pake Lion (Air), kadang-kadang Batik (Air). ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya