Berita

Arthur Tampi/RMOL

Nusantara

LION AIR JATUH

Setelah Teridentifkasi, Jenazah Korban JT-610 Diserahkan Kepada Keluarga

SELASA, 30 OKTOBER 2018 | 17:15 WIB | LAPORAN:

. RS Polri Sukanto terus melakukan identifikasi melalui pencocokan data terhadap bagian tubuh jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Mabes Polri, Brigjen Polisi Arthur Tampi dalam jumpa di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10).

"Nanti setiap hari kami akan adakan rekonsiliasi-rekonsiliasi, itu mencocokan data di kamar jenazah pemeriksaan forensik dan dicocokkan data ante mortem," jelas Arthur.


Setelah diketahui kecocokan antara ante mortem dengan kondisi jenazah, pihaknya akan segera merilis bahwa jenazah sudah teridentifikasi.

"Kemudian segera diberikan kepada keluarga dengan dilengkapi sertifikat keterangan kematian. Tapi meski menunggu pemeriksaan ke depan," lanjutnya.

Surat kematian tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga jika jenazah korban sudah teridentifikasi, sementara yang tidak teridentifkasi akan ada keputusan dari pihak pengadilan, kemudian hasilnya akan dikeluarkan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil untuk mengeluarkan sertifikatnya.

"Karena ini sangat diperlukan oleh keluarga," demikian Arthur.

Total ditemukan 26 kantong jenazah terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (30/10) pagi. Sebelumnya, ada 10 kantong berisi jenazah korban JT-610 dan 14 kantong berisi serpihan pesawat. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya