Berita

Wamen ESDM/Net

Bisnis

Menteri Energi Se-ASEAN Apresiasi Pengelolaan Energi Di Indonesia

SELASA, 30 OKTOBER 2018 | 07:59 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Menteri Energi se-Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ ASEAN) mengapresiasi kinerja Pemerintah Indonesia terhadap pola pengelolaan energi di Indonesia.

Hal ini disampaikan usai Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar membeberkan upaya Indonesia mewujudkan ketahanan energi.

"Saya menekankan pentingnya ketahanan energi di Indonesia. Indonesia tidak lagi melihat energi sebagai komoditas, tetapi sebagai faktor utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ungkap Arcandra dalam acara 36th ASEAN Ministers on Energy Meetings and Associated Meetings di Singapura, Senin (29/10).


Ada empat langkah, jelas Arcandra, yang ditempuh oleh Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi, yaitu ketersediaan (availability) dengan indikator sumber pasokan, kemampuan untuk membeli (affordability) yang dikorelasikan dengan pendapatan nasional per kapita, adanya akses (accessibility) bagi pengguna energi untuk menggerakkan kehidupan dan roda ekonomi, serta meningkatkan penyesuaian (acceptability) teknologi agar efisien dan ramah lingkungan demi menciptakan energi yang berjangka waktu lama.

Arcandra menjelaskan ketersediaan dan akses terhadap energi pembangunan infrastruktur adalah hal yang paling utama. Hal ini diimplemetasikan melalui program ketenagastrikan 35 Giga Watt, Bahan Bakar Minyak (BBM Satu Harga), jaringan gas kota, dan revitalisasi kilang minyak. "Ini juga didukung oleh kebijakan-kebijakan penting seperti kebijakan B20 dan penggunaan kendaraan listrik," jelasnya.

Hingga saat ini, rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 98,05 persen (unaudited) dan akan mencapai 99,9 persen pada tahun 2019 mendatang. Jumlah ini melewati target tahun 2018 yang sebesar 97,1 persen.

"Demi meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia, kami melakukan pembangunan off grid, Lampu Tenaga Surya Hemat Enegi (LTSHE), dan menyediakan akses listrik untuk masyarakat yang kurang mampu," paparnya.

Arcandra menekankan penyediaan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia adalah tugas utama Pemerintah. "Pemerintah Indonesia akan selalu sepenuh hati menyediakan energi bagi masyarakat melalui Kebijakan Energi Nasional (KEN)," demikian Archandra. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya