Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
SALAH seorang peremÂpuan yang disinggung di dalam Al-Qur’an ialah ZainÂab binti Jahsy. Ia dikenal seÂbagai perempuan cerdas, cantik, dan berani mengeÂmukakan pikiran dan gaÂgasan. Ia dikenal sebagai agen perubahan sosial buÂdaya masyarakat Arab Jahiliyah. Zainab adaÂlah salah seorang bangsawan suku Quraisy, suku paling besar dan paling disegani di seÂluruh suku dan kabilah di jazirah Arab. Suku Quraisy dijadikan salah satu surah di dalam Al-Qur'an (Q.S. Quraisy/106). Zainab buÂkan hanya sebagai bangsawan suku Quraisy tetapi juga seorang aktivis dan pengusaha. Hal ini diketahui melalui beberapa riwayat meÂnyebutkannya sebagai seorang perempuan aktif dan sangat dermawan. Ia juga dekenal sebagai perempuan cantik. Ia dikenal sebaÂgai janda muda yang tidak dikarunia anak. Ia menikah di zaman jahiliah tetapi suami dan perceraiannya tidak banyak diungkap. Zainab adalah sepupu Nabi karena ibunya bersauÂdara dengan ibu Nabi.
Zainab menjadi semakin popular ketika Nabi memintanya kawin dengan Zaid ibn Haritsah, seorang budak yang dimerdekakan Nabi kemudian dijadikannya sebagai anak angkat. Semula Zainab menolak permintaan Nabi dengan alasan menyalahi adat, khususÂnya tradisi suku Quraisy. Perempuan QuraiÂsy tidak pernah kedengaran kawin dengan seorang laki-laki non bangsawan, apalagi bekas budak, ditambah lagi Zainab sebagai seorang aktivis. Namun Zainab sangat resÂpek dan mendukung perjuangan Nabi. Ia rela meninggalkan segalanya di Makkah dan ikut hijrah ke Madinah bersama Nabi. Zainab berÂtanya kepada Nabi, apakah engkau sebagai pribadi (sepupu) atau sebagai Nabi memerinÂtahkan aku kawin dengan Zaid. Bukan Nabi yang menjawab tetapi ayat yang turun untuk menjawab pertanyaan Zainab. Ayat tersebut ialah: Dan tidaklah patut laki-laki yang mukÂmin dan tidak (pula) perempuan yang mukÂmin memiliki pilihan (yang lain) tentang uruÂsan mereka apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan. Dan barangsiaÂpa mendurhakai Allah dan rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyaÂta. (Q.S. al-Ahdzab/33:36). Setelah mendenÂgar ayat ini, Zainab tunduk terhadap permintÂaan Nabi, akhirnya ia kawin dengan Zaid ibn Hamzah.
Populer
Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41
Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05
Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45
Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05
Senin, 03 Februari 2025 | 15:45
Senin, 03 Februari 2025 | 13:49
Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20
UPDATE
Minggu, 09 Februari 2025 | 07:36
Minggu, 09 Februari 2025 | 07:26
Minggu, 09 Februari 2025 | 07:03
Minggu, 09 Februari 2025 | 06:40
Minggu, 09 Februari 2025 | 06:17
Minggu, 09 Februari 2025 | 05:53
Minggu, 09 Februari 2025 | 05:36
Minggu, 09 Februari 2025 | 05:15
Minggu, 09 Februari 2025 | 04:57
Minggu, 09 Februari 2025 | 04:42