Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
DALAM artikel terdahulu suÂdah dibahas ketika Nabi Ibrahim dan istrinya, Siti Sarah, hampir putus asa karena sekian lama berdoa tetapi tak kunjung dikaruniai anak. Akhirnya atas persetuÂjuan istrinya ia mengawini Siti Hajar, pembantunya. Namun setelah ia mengandung, rasa cemburu bercamÂpur kekhawatiran Siti Sarah mencemburui istri kedua suaminya. Nabi Ibrahim mengambil sikap untuk memindahkan istri keduanya jauh dari kediaman istri pertamanya. Di Makkah kemudian Siti Hajar melahirkan Nabi Ismail putra pertama Nabi Ibrahim. Saat melahirkan, Nabi Ibrahim pulang kampung ke Palestina menengok istri pertamanya Siti Sarah yang konon juga sedang hamil dan kemudian melahirkan Nabi Ishaq dan Nabi Ya'qub.
Turunan Nabi Musa yang membawa agama Yahudi dengan kitab sucinya Kitab Taurat. Salah seorang turunannya juga bernama Nabi Isa yang membawa agama Nasrani, sekarang lebih dikeÂnal dengan agama Kristen, dengan kitab sucinya bernama Kitab Injil (Bible). Sedangkan Siti Hajar bermukim di Arab (Makkah) dan di sinilah ia membesarkan anaknya, Nabi Ismail. Turunannya kemudian melahirkan Nabi Muhammad Saw yang membawa agama Islam dengan kitab sucinya bernama Kitab Al-Qur'an.
Nabi Ibrahim sesungguhnya Nabi paling beruntung karena anak keturunannya menjadi Nabi dan sekaligus membawa agama dan kitab suci. Agama Yahudi, Nasrani, dan Islam serÂing disebut para orientalis dengan "Abrahamic Religion" (Agama anak cucu Nabi Ibrahim). Jika para penganut ketiga agama ini mendalami seÂjarah genetic agamanya masing-masing, maka niscaya mereka akan kompak. Ketiga pembawa ajaran agama Samawi ini berasal dari satu nenek yang sama. Sangat ironis jika antara sesama penganut "Abrahamic Religion" ini bermusuhan satu sama lain. Seharusnya mereka bersatu di dalam menghadapi gelombang peradaban baru yang sangat menantang inti ajaran agama ini. Namun kenyataannya, dalam lintasan sejarah ketiga agama ini selalu berhadap-hadapan bahkan bermusuhan satu sama lain. Sejarah kelam pernah mencatat bagaimana antara penÂganut agama Yahudi dan Kristen pernah bunuh-bunuhan. Bagaimana dahsyatnya Perang Salib yang pernah berlangsung 250 tahun, antara penganut agama Kristen dan penganut agama Islam perang habis-habisan. Bagaimana Israel dan Palestina sampai sekarang masih terus berÂlangsung peperangan secara sporadis, padahal mereka masih satu turunan genetik.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00
UPDATE
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29