Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Perbaiki Komunikasi Krisis, Fokus Ke Tanggap Darurat Palu-Donggala

SELASA, 02 OKTOBER 2018 | 09:34 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Penyampaian sebuah informasi berisi kebijakan baik itu konten, medium maupun cara penyampaiannya tentu berbeda antara situasi normal dengan situasi bencana atau krisis.

Pada situasi bencana, semua informasi yang keluar terutama dari pejabat publik yang memiliki otoritas harus memiliki ‘sense of crisis’ sehingga semua informasi dan kebijakan yang keluar ke publik tidak bias apalagi ditafsirkan berbeda-beda.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, penyampaian informasi saat krisis akibat bencana seperti yang terjadi di Palu dan Donggala harus mempunyai strategi dan menajemen atau sering disebut komunikasi krisis.


"Ini agar semua informasi, kebijakan, dan tindakan yang dilakukan Pemerintah untuk menangani krisis yang terjadi akibat bencana, semuanya terukur dan tepat serta membuat publik terutama mereka yang tertimpa bencana tenang dan merasa terlindungi," jelas Fahira dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (2/10)

Fahira menegaskan, komunikasi krisis pemerintah terkait penanganan bencana gempa dan tsunami di Palu-Donggala memang harus diperbaiki. Pemerintah sudah menyadari hal ini.

"Berbagai kritikan harus diterima dengan lapang dada untuk perbaikan ke depan. Saat ini, alangkah lebih baiknya kita fokus ke proses tanggap darurat, kita sudahi saling menyalahkan,” ujar Fahira Idris.

Menurut Fahira, dibalik setiap bencana, selain hancurnya sarana prasarana fisik, permukiman dan fasilitas umum, dampak lain yang juga sangat penting menjadi perhatian dan fokus penanganan adalah permasalahan kesehatan mulai dari tidak berfungsinya fasilitas pelayanan kesehatan, adanya korban meninggal dan luka, penurunan status gizi masyarakat, rusaknya sarana air bersih dan lingkungan pemukiman, stres pasca trauma dan masalah psikososial. Selain itu, korban bencana butuh informasi mengenai gerak cepat Pemerintah memastikan ketersediaan logisitik.

“Kita fokuskan semua sumber daya untuk mempercepat pemulihan Palu dan Donggala agar korban bencana cepat bangkit kembali. Penanganan masalah kesehatan dan ketersedian logistik menjadi hal utama di awal-awal bencana ini,” tukas Fahira.

Fahira menjelaskan, keterpaduan informasi dan komunikasi krisis yang tepat dan terukur serta aksi nyata di lapangan yang dilakukan Pemerintah, lanjut Fahira akan mengembalikan kondusifitas di Palu-Donggala sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan tidak terjadi lagi.

“Bangsa ini ‘kaya’ pengalaman dalam menghadapi bencana alam bahkan kita mampu melewati dengan baik bencana alam yang dianggap terbesar di dunia yaitu gempa dan tsunami di Aceh. Negeri ini ‘ramah bencana’ sehingga kita harus menjadi bangsa yang tangguh saat kapan pun bencana menghampiri,” pungkas Fahira. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya