Berita

Anton Tabah Digdoyo/Repro

Politik

Pengurus MUI: Tak Ada Larangan Nonton Film G30S/PKI

SENIN, 01 OKTOBER 2018 | 08:50 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Pemutaran film sejarah G30S/PKI harus menjadi agenda rutin segenap warga negara.

Pengurus MUI Pusat, Jenderal (pur) Anton T Digdoyo mengatakan tak boleh ada larangan nonton film sejarah G30S/PKI. Dan tak boleh ubah apalagi menghilangkan adegan-adegan kebiadaban PKI dalam film tersebut.

“Karena film sejarah tersebut telah teruji dari sidang pengadilan terbuka diperkuat bukti-bukti forensik maupun scientific crime investigation cermat dan akurat,” kata Anton Digdoyo dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (1/10).


Anton menerangkan, pengurus MUI Pusat ingatkan bahwa membuka hubungan apalagi kerjasama dengan lembaga apa pun yang berpaham komunisme dilarang bahkan ancaman pidananya cukup berat.

“15 tahun sesuai amanah KUHP pasal 107 e UU nomor 27/1999 jabaran dari Tap MPRS Nomor XXV/1966 Tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) dan larangan paham komunisme marxisme,” jelas Anton.

Untuk itu, sambung Anton, penegak hukum wajib melaksanakan perintah konstitusi dan UU serta pasal KUHP tersebut tanpa ragu serta tanpa pandang bulu (diskriminatif).

“Larangan paham komunisme, marxisme, leninisme (dalam KUHP) dan haramnya paham sekuler liberal, pluralisme dan aliran sesat di Indonesia (Fatwa MUI 28 Juli 2005) itu sangat konstitusional pancasila dan pasal 28 J, pasal 29 UUD 1945 serta UU lainnya. Di mana WNI wajib beragama dan menjalankan ajaran,” tambah Anton.

Pengurus MUI Pusat Jenderal (pur) Anton T  Digdoyo sendiri dengan puluhan ribu massa menghadiri acara diskusi dan nonton bareng film G30S/PKI di halaman Masjid Nurul Iman Solo.

Acara tersebut dihadiri tokoh nasional antara lain Sri Bintang Pamungkas, tokoh Cina yang sangat cinta NKRI Lius Sungkarisma dan tokoh Solo Raya. [jto] 

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya