. Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid selalu mengapresiasikan setiap tindakan dan perbuatan yang membawa kemaslahatan umat. Hal demikian juga disampaikan saat dirinya bersilaturahmi dan serap aspirasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat kemarin (14/9).
Kedatangan Hidayat di RS yang terbilang pertama di Jakarta itu disambut oleh Direktur RS Muhammadiyah Taman Puring, dr Cecep Permana, serta para dokter dan perawat.
"Saya menyampaikan terima kasih atas penerimaan dan sambutan yang diberikan," ungkapnya dalam keterangan tertulis Humas MPR, Sabtu (15/9).
RS Muhammadiyah Taman Puring pada awalnya adalah sebuah klinik kecil yang melayani kesehatan ibu dan anak. Dalam perjalanan waktu, amal usaha yang dilakukan berkembang pesat. Saat ini RS berdiri di atas lahan 3.500 meter persegi. Sebagai RS yang berada di wilayah yang strategis, premium, membuat rumah sakit itu menghadapi tantangan dalam amal usahanya, seperti biaya operasional dan pajak yang ditanggung.
Apa yang menjadi tantangan inilah yang didengar dan diperjuangkan oleh Hidayat dalam kunjungannya itu. "Apa yang menjadi masalah, sampaikan kepada anggota DPR," ujarnya.
Hal demikian perlu menjadi perhatian semua. Menurut alumni Pondok Modern Gontor itu, apa yang menjadi amal usaha perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak agar RS Muhammadiyah Taman Puring tetap menjalankan peran kemanusiaan dan sosial dalam melayani masyarakat.
Terlepas dari tantangan yang ada, Hidayat mengapresiasi kinerja pimpinan RS, dokter, perawat, staf administrasi, serta pelaku amal usaha lainnya.
Dia mengaku kagum dengan perjuangan para medis, dokter, sehingga pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu pernah bercita-cita menjadi dokter. "Karena profesi mulia yang dapat menolong banyak orang," ungkapnya.
Menurut pria yang menempuh pendidikan S1 hingga S3 di Arab Saudi itu, manusia akan menjadi mulia bila memberikan manfaat untuk orang lain. "Sebagaimana dalam hadits dinyatakan orang paling baik adalah yg paling banyak manfaatnya," tuturnya.
Diakui dirinya tidak berhasil menjadi dokter namun dengan tersenyum dan bersyukur dia manjadi seorang doktor. "Sekarang malah menjadikan doktor. Dan dalam kehidupan saya mempunyai istri seorang dokter, dr. Ibu Diana Abbas Thalib," ungkapnya.
Di akhir sambutan, Hidayat terus mendorong agar para dokter dan perawat untuk senantiasa ikhlas dalam menjalankan tugas mulia menolong masyarakat yang berobat.
[rus]