Intervensi BI Bentuk Kepanikan Pemerintah

Langkah Bank Indonesia melakukan intervensi Rp 3 triliun di pasar surat berharga negara (SBN) guna menahan pelemahan nilai tukar rupiah dinilai sebagai bentuk kepanikan.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, langkah panik pemerintah itu justru membuat kepercayaan pasar kian merosot.

"Tidak perlu panik pemerintah dan BI dalam mengatasi pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS. Justru karena paniknya pemerintah dan BI justru akan membuat pasar makin tidak percaya," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (1/9).

Padahal sesungguhnya, intervensi BI untuk meredam pelemahan rupiah yang sudah menyentuh angka Rp 15.083 itu akan sia-sia saja. Upaya tersebut tidak akan banyak membawa perubahan bagi penguatan rupiah.

"(Harusnya) biar saja dulu. Sebab rupiah sedang mencari titik keseimbangan terhadap mata uang asing," kata Arief yang juga ketum Serikat Pekerja BUMN Bersatu. [wah]