Berita

Hillary Clinton/Net

Dunia

Tanpa Bukti, Trump Tuduh China Retas Email Hillary Clinton

RABU, 29 AGUSTUS 2018 | 13:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh China telah meretas email dari mantan pesaingnya, calon presiden Demokrat Hillary Clinton pada tahun 2016 lalu.

“Email Hillary Clinton, yang banyak di antaranya adalah Informasi Rahasia, diretas oleh China. Langkah berikutnya sebaiknya dilakukan oleh FBI & DOJ atau, setelah semua kesalahan mereka yang lain (Comey, McCabe, Strzok, Page, Ohr, FISA, Dirty Dossier, dll.), Kredibilitas mereka akan hilang selamanya," tulis Trump di akun Twitternya (Rabu, 29/8).

Beberapa waktu sebelumnya, Trump juga membuat cuitan yang mempertanyakan peretasan email oleh China.


“China meretas Server Email pribadi Hillary Clinton. Apakah mereka yakin itu bukan Rusia (hanya bercanda!)? Apa kemungkinan bahwa FBI dan DOJ berada di atas ini? Sebenarnya, cerita yang sangat besar. Banyak informasi rahasia!" tulisnya seperti dimuat Reuters.

Ini bukan kali pertama tuduhan semacam ini dilayangkan. Trump pernah mengatakan pada April 2017, China mungkin telah meretas email pejabat Demokrat untuk ikut campur dalam pemilihan presiden 2016. Namun lai-lagi, dia juga tidak memberikan bukti apa pun yang mendukung tuduhannya pada waktu itu. [mel]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya