Berita

Politik

#2019GantiPresiden Gerakan Evaluasi Janji Politik, Bukan Ujaran Kebencian

SELASA, 28 AGUSTUS 2018 | 08:53 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Inisiator Gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera mengatakan, gerakan #2019GantiPresiden merupakan gerakan pendidikan politik.

"Dalam demokrasi melakukan pendidikan politik kepada masyarakat merupakan hal yang wajar, gerakan #2019GantiPresiden adalah bagian dari pendidikan politik," ujar Mardani dalam keterangan tertulis, Selasa (28/8).

Dia mengatakan pendidikan politik sangat penting untuk menyadarkan masyarakat agar bisa mengevaluasi janji-janji politik, terutama janji politik pemimpin tertinggi di Indonesia yaitu Presiden.


"Evaluasi janji-janji politik bukanlah merupakan ujaran kebencian gerakan #2019GantiPresiden," terang Mardani.

Lebih jauh menurut pria kelahiran Betawi ini, lahirnya gerakan #2019GantiPresiden terbentuk atas sikap keperihatinan atas kemiskinan, ketidakadilan, ketidak-berpihakan serta krisis kepemimpinan di NKRI.

Mantan ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi ini menjelaskan, tujuan pendidikan politik adalah untuk membuat rakyat sadar siapa calon yang terbaik pada Pemilu kedepannya.

Mardani menambahkan, seluruh pointer tersebut merupakan ikrar yang selalu disampaikan pada setiap deklarasi Relawan Gerakan #2019GantiPresiden.

"Gerakan ini mampu meningkatkan kepedulian publik kepada politik. Selama ini politik berjarak dengan rakyat," demikian Mardani. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya