Berita

Anne Frank/Net

Dunia

Tuai Kritik, Toko Roti Anne & Frank Ganti Nama

SELASA, 28 AGUSTUS 2018 | 07:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah toko roti Amsterdam, Belanda, terpaksa mengganti nama dari semula "Anne & Frank" menyusul kritik sengit yang mengaitkan nama toko itu dengan salah satu ikon Holocaust, Anne Frank.

Toko roti itu menuai kritik karena dinilai tidak sensitif pada isu Holocaust, peristiwa pembantaian terhadap jutaan orang Yahudi oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua.

Sang pemilik restoran yang disebutkan bernama Roberto, mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak bermaksud mengaitkan nama toko rotinya dengan peristiwa Holocaust. Nama Anne & Frank, sambungnya, menarik.

Annelies Marie Frank alias Anne Frank lahir di Jerman pada tahun 1929 dan menghabiskan masa remajanya di Amsterdam. Ketika pasukan Nazi Jerman menduduki kota itu, Anne dan keluarganya bersembunyi di sebuah bilik rahasia di rumah mereka sampai mereka ditemukan dan ditangkap pada Agustus 1944.

Annelies Marie Frank alias Anne Frank lahir di Jerman pada tahun 1929 dan menghabiskan masa remajanya di Amsterdam. Ketika pasukan Nazi Jerman menduduki kota itu, Anne dan keluarganya bersembunyi di sebuah bilik rahasia di rumah mereka sampai mereka ditemukan dan ditangkap pada Agustus 1944.

Keluarga Frank ditahan di kamp konsentrasi Auschwitz, Polandia. Pada bulan Oktober 1944, Anne dan kakaknya, Margot, dipindahkan ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen di Jerman. Keduanya diperkirakan meninggal dunia di Bergen-Belsen karena tipus sekitar bulan Februari dan Maret 1945, tak lama sebelum tentara Inggris membebaskan kamp itu.

Ibunya, Edith Frank, meninggal dunia di Auschwitz. Sementara Otto Frank berhasil bertahan hingga Jerman menyerah kalah.

Setelah bebas, Otto kembali ke Amsterdam dan mendapatkan catatan harian Anne selama masa persembunyian di "Kamar Rahasia" di Amstrdam dari tetangga mereka.

Catatan harian itu telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan dianggap sebagai salah satu buku terlaris dalam sejarah. [mel]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya