Berita

Foto: Istimewa

Advertorial

Hari Perumahan Nasional 2018, Momentum Wujudkan Rumah Rakyat Berkualitas

JUMAT, 24 AGUSTUS 2018 | 11:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong seluruh stakeholder terkait perumahan untuk meningkatkan aspek kualitas dalam pembangunan rumah khususnya rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti dan Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid kepada wartawan pada jumpa pers Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2018 yang mengusung tema "Wujudkan Rumah Rakyat Berkualitas" di Media Center Kementerian PUPR, Kamis, (23/8).

Sejarah Hari Perumahan Nasional (Hapernas) berawal dari Kongres Perumahan Rakyat Sehat yang dibuka oleh Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia Muhammad Hatta pada tanggal 25-30 Agustus 1950. Dalam kongres tersebut Bung Hatta menyampaikan bahwa cita-cita untuk terselenggaranya kebutuhan perumahan rakyat bukan mustahil apabila kita mau sungguh-sungguh, bekerja keras, semua pasti bisa. Kemudian pada tanggal 6 Agustus 2008 lahir Keputusan Menteri Negara Perumahan Nasional No: 46/KPTS/M/2008 tentang Hari Perumahan Nasional yang menyatakan tanggal 25 Agustus sebagai Hari Perumahan Nasional.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti menjelaskan bahwa pemerintah menginginkan perumahan yang dibangun oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat memenuhi syarat laik huni agar masyarakat dapat hidup lebih berkualitas dan sehat.

"Tahun 2018 merupakan peringatan Hari Perumahan Nasional yang ke sebelas, tujuan Hapernas adalah untuk mengingatkan kita semua sebagai stakeholder perumahan bahwa rumah memiliki fungsi yang sangat penting karena menjadi cikal bakal peradabadan dan jati diri bangsa," kata Lana Winayanti seperti keterangan yang diterima redaksi.

Dalam rangka mensukseskan peringatan Hapernas 2018, Kementerian PUPR menyelenggarakan rangkaian kegiatan diantaranya yakni, ziarah ke makam Menteri Pekerjaan Umum periode 1988-1998 Radinal Mochtar dan makam Wakil Presiden Pertama yang juga Bapak Perumahan Indonesia Muhammad Hatta atau Bung Hatta, pameran rumah rakyat pada 22-30 September 2018 di Jakarta Covention Center, workshop tentang "Disruptive Technology for Affordable Housing" pada 17 September 2018 di Kementerian PUPR, sayembara rumah tapak dan rumah susun bersubsidi pada Juli-September 2018, peresmian rumah layak huni di Kota Palu pada 2 Oktober 2018 dan turnamen Gateball antara mitra perumahan pada 29-31 Agustus 2018.

"Sayembara tersebut digelar salah satunya karena kita melihat rumah bersubsidi seluruhnya desainnya sama. Diharapkan melalui sayembara ini akan muncul desain yang mengangkat arsitektur masing-masing daerah, penggunaan bahan lokal dan banyak inovasi lainnya yang mengusung kearifan lokal," tambahnya.

Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan desain rumah tapak dan rumah susun juga akan mengusung kearifan lokal. Khalawi mencontohkan Kementerian PUPR telah memulai diantaranya yakni penggunaan desain rumah Honai di Papua, Pembangunan Rumah di Suku Anak Dalam Jambi yang menggunakan kayu lokal, Rusun di Bali yang menggunakan pernak-pernik budaya Bali, dan Rusun di Palembang yang dicat dan menggunakan Songket khas Palembang.

"Tampilan tersebut akan memperindah dan bisa untuk wisata dan mempromosikan kebudayaan dari daerah itu sendiri," jelas Khalawi.

Saat ini sudah 1.288 peserta yang telah memasukan hasil karyanya. Dewan juri adalah Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Profesor Arief Sabarudin, Direktur Rumah Khusus Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Christ Robert Marbun, Akademisi Profesor Sarwidi, Ikatan Arsitek Indonesia Djoko Ardianto, praktisi arsitek Imelda Akmal dan perwakilan dari Asosiasi Pengembang Hendra Susanto. Nantinya karya para finalis akan akan dipamerkan pada pameran perumahan bulan September 2018 di Jakarta Convention Center. [mel]

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya