Berita

Politik

Prabowo-Sandi Berharap Kesejukan Asian Games Berlanjut Di Kampanye Pilpres

KAMIS, 23 AGUSTUS 2018 | 08:36 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno meminta para relawan dan tim digital untuk berkampanye positif dan membuat narasi yang mempersatukan bangsa.

"Pesan Bang Sandi bagaimana bisa menginspirasi masyarakat dalam membangun Indonesia bersama ke depan. Media sosial harus menjadi alat untuk mempersatukan bangsa bukan alat untuk pemecah belah. Komitmen ini kita pegang bukan hanya saat Asian Games melainkan kita akan kawal demokrasi yang sejuk selama kampanya Pilpres," ujar Koordinator Relawan Prabowo-Sandi Digital Team (Pride), Anthony Leong, Kamis (23/8).

Anthony berharap media sosial bisa dijadikan ajang untuk kampanye program visi misi masing-masing pasangan calon.


"Tim Pride akan maksimalkan media sosial untuk paparkan program kerja Prabowo-Sandi, gagasan-gagasan bagaimana membangun perekonomian Indonesia yang lebih baik kedepannya. Itu yang jadi concern, kita akan terapkan nuansa demokrasi sejuk selama Pilpres ini," ujar Anthony.

Bakal Calon Presiden, Prabowo Subianto sebelumnya melarang juru bicara pasangan Prabowo-Sandiaga untuk menyatakan komentar yang bernada negatif selama penyelenggaraan Asian Games 2018, pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

"Pesan Pak Prabowo kepada seluruh jubir atau yang berbicara untuk pasangan Prabowo-Sandi, mulai 18 Agustus sampai 2 September, untuk tidak mengomentari hal-hal negatif," ujar Sandi beberapa waktu lalu.

Sandiaga, lanjut Sandi, berharap gelaran Asian Games berjalan lancar tanpa kegaduhan politik. Sandiaga memastikan dilakukannya pemantauan terhadap 'cuitan-cuitan' politik.

"Karena kita tak ingin hal-hal yang negatif membangkitkan energi yang negatif bagi atlet kita. Tak boleh, dan ini akan kita pantau. Kita sampaikan kepada teman-teman kita memantau, kalau ada pernyataan yang negatif dan saling menyerang, akan kita pantau dan catat," terang dia. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya