Berita

Foto/Net

Hukum

KPK Terus Usut Kasus Suap Gatot Pujo

SELASA, 14 AGUSTUS 2018 | 12:14 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengusut kasus suap mantan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho kepada 38 anggota dan mantan anggota DPRD.

Pemeriksaan kali ini terhadap empat tersangka sekaligus dari jajaran anggota DPRD Sumut periode 2009-2014, Restu Kurniawan Sarumaha (RKS), Washington Pane(WP), John Hugo Silalahi (JHS), dan Ferry Suando Tanuray Kaban (FST).

"Keempatnya dipanggil sebagai tersangka," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (14/8).

Selain itu, KPK juga memanggil seorang saksi yang juga anggota DPRD Sumut 2009-2014 Sudirman Halawa untuk tersangka Musdalifah.

"Sedangkan yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MDS," ujar Febri.

KPK pada 3 April lalu mengumumkan 38 anggota DPRD Sumut sebagai tersangka kasus suap dugaan korupsi memberi atau menerima hadiah terkait fungsi dan kewenangan anggota dewan Sumut periode 2009-2014 dan/atau 2014-2019. Sebanyak 38 anggota DPRD Sumut diduga menerima suap dari gubernur saat itu Gatot Puji Nugroho.

Pertama, terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemprov Sumut Tahun Anggaran 2012-2014. Kedua, persetujuan perubahan APBD Provinsi Sumut Tahun Anggaran 2013 dan 2014;. Ketiga, terkait pengesahan APBD Provinsi Sumut Tahun Anggaran 2014 dan 2015. Terakhir, terkait penolakan penggunaan hak interpelasi oleh DPRD Provinsi Sumut pada 2015. [wah] 

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya