Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Industri Supranatural Korea Selatan

SABTU, 04 AGUSTUS 2018 | 05:23 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

BANYAK (tidak semua) warga termasuk para pejabat tinggi Indonesia masih percaya tahayul sehingga terkesan bahwa bangsa Indonesia belum modern.

Apakah memang percaya tahayul berarti belum modern? Mari kita simak Korea Selatan yang kerap disebut sebagai negara modern karena memiliki industri teknologi mulai telefon selular, alat-alat elektronik, mobil sampai kapal tergolong paling maju di planet bumi jamanow.

Supranatural



Di samping industri teknologi, ternyata di abad XXI Korea Selatan memiliki industri andalan lainnya yaitu industri supranatural sebagai istilah kerennya tahayul.

Koran Korea Economic Daily meramalkan industri tahayul Korsel pada tahun 2018 akan menggerakkan dana lebih dari 4 triliun won Korsel. Paik Woon-San sebagai Ketua Asosiasi Profet Korsel mengklaim ada lebih dari 300.000 tukang ramal dan 150.000 shaman alias cenayang yang menawarkan produk konsultasi bersifat supranatural di Korsel.

Menarik bahwa sebagai negara dengan para umat Nasrani sangat fundamentalis ternyata Korsel merupakan lahan sangat subur untuk menumbuh-kembangan industri supranatural.

Produk industri supranatural mulai dari ramalan, astrologi, geomansi sampai konsultasi jodoh dikonsum mulai sekadar sebagai kebutuhan hiburan iseng-iseng sampai sebagai bahan utama pengambilan keputusan bisnis bahkan politik.

Penasehat spiritual mantan Presiden Park Geun-hye adalah Choi Soon-sil, putri pemimpin pemujaan kultus Shamanistik, Choi Tae-min.

Konsultasi supranatural lewat on-line juga laris manis.

Cenayang

Berdasar riset Duo sebagai lembaga konsultasi perjodohan online tersukses Korsel pada tahun 2017, ternyata 82 persen perempuan lajang dan 57 persen lelaki lajang pernah membeli jasa cenayang sebagai konsultan kehidupan asmara mereka.

Generasi jamanow Korsel menggemari fortune-telling-apps pada ponsel mereka masing-masing. Software developer Handasoft dalam kurun waktu 5 tahun terakhir telah berhasil sukses meluncurkan produk 13 apps supranatural. Yang terlaris: Jeomsin didownload 3 juta kali sejak diluncurkan pada tahun 2016.

Di rak buku Kyobo sebagai toko buku terbesar Korsel, berjejer buku-buku pedoman supranatural mulai dari ilmu membaca telapak tangan, bentuk kaki, wajah, telinga, alis, betis, kartu tarot, ouija, soju, feng-hsui, impian, awan sampai ampas teh bahkan air seni.

Dalam film terlaris Korsel berjudul “Pembaca Wajah” tampil sebagai tokoh utama adalah seorang cenayang berkesaktian membaca wajah yang ditugaskan Raja Korea abad XVI untuk menemukan para penjahat dan pengkhianat kerajaan cukup dengan membaca raut wajah mereka.

Nama Bayi

Pasangan suami-isteri dengan Ibu hamil tua sibuk mengunjungi dukun peramal demi memilih nama yang paling membawa keberuntungan maksimal bagi sang bayi yang akan dilahirkan.

Pada dekade terakhir, sekitar 1,5 warga Korea mengganti nama mereka dengan nama baru yang disarankan oleh dukun peramal profesional demi masa depan yang lebih beruntung dalam rezeki.

Bisnis supranatural makin berkembang di masyarakat Korea yang yakin bahwa nasib buruk bisa diperbaiki dengan berbagai produk tahayul yang disarankan oleh cenayang profesional. Bahkan raut wajah diyakini bisa merubah nasib menjadi lebih baik melalui operasi plastik.

Maka banyak dokter ahli bedah plastik Korea juga mempelajari fisiognomi sebagai ilmu membaca wajah demi melengkapi daya profesionalisme mereka.

Para dukun yang meramal nasib dengan membaca paras wajah manusia merasa tersaingi berat oleh para dokter ahli bedah plastik yang mampu merubah paras wajah manusia sehingga dikuatirkan mampu merubah nasib manusia.

Robot

Teknologi robot Korsel telah memungkinan pembuatan sebuah robot berwarna putih dalam posisi duduk bersila berlabel nama “Buddha I“ yang secara lisan mau pun tulisan mampu melayani kebutuhan atas ramalan sesuai kebutuhan setiap konsumen masing-masing.

Tidak diketahui apakah “Buddha I” meramal kejayaan Kesatria Taeguk menaklukkan Der Panzer serta kegagalan timnas Korsel lolos babak awal Piala Dunia 2018. [***]

Penulis meramal bahwa pada suatu hari timnas Indonesia mengikuti jejak timnas Korsel berlaga di gelanggang Piala Dunia

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya