Berita

Foto: Humas BNPT

Pertahanan

Perguruan Tinggi Harus Lindungi Generasi Muda

RABU, 25 JULI 2018 | 08:48 WIB | LAPORAN:

Perguruan Tinggi adalah tonggak untuk mempersiapkan para generasi muda untuk dapat mencapai masa depan Indonesia ke depan.

Untuk itu Perguruan Tinggi harus dapat mendidik calon generasi penerus bangsa dan juga harus dapat melindungi para generasi muda agar tidak mudah terpengaruh paham radikalisme yang mengarah kepada tindakan terorisme.

Hal tersebut dikatakan Kepala  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Suhardi Alius saat memberikan kuliah umum di hadapan sekitar 600 orang yang terdiri dari para rektor di Jawa Timur, mahasiswa beserta civitas akademika di lingkungan kampus Bela Negara, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.

"Mahasiswa ini akan menjadi generasi penerus bangsa Indonesia sehingga harus betul-betul kita siapkan mereka dengan baik. Jangan sampai karena nila setitik, rusak susu sebelanga karena hal-hal yang salah dari yang dia dapatkan," ujar Suhardi Alius.

Kepala BNPT menegaskan, masalah kenbangsaan ini menjadi dasar yang telah tereduksi. Ia ingin memompa kembali semangat nasionalisme, kerekatan untuk saling bersinergi dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

"Tadi kami  uraikan fakta-fakta lengkap yakni tentang bagaimana fenomena global, regional, nasional yang menjadi tantangan kita. Kita berikan challenge bagaimana terapi yang pas, bagaimana generasi muda penerus yang akan memimpin bangsa di masa depan ini punya kemampuan  memilah dan memilih informasi yang masuk," paparnya.

Alumni Akpol tahun 1985 ini melanjutkan, apa yang disampaikannya ini juga merupakan upaya untuk membentengi lingkungan perguruan tinggi dari penyebaran paham-paham radikal yang berkonotasi negatif. Tak hanya itu, di tengah perkembangan tekhnologi informasi yang berkembang begitu pesat generasi muda diminta untuk waspada dan jangan mudah terpengaruh dengan informasi yang belum tentu benar sumbernya.

"Kalau dulu mungkin hitungan waktu sekian lama, tetapi  sekarang hitungan detik sudah bisa terekspose segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Oleh sebab itu kemampuan untuk memilah dan memilih segala informasi yang masuk itu sangat dibutuhkan oleh setiap insan anak bangsa ini," ujarnya.

BNPT, menurutnya, berkepentingan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan secara detail kepada seluruh civitas akademika tengang bagaimana menghadapi dan apa yang mesti diperbuat jika menemukan ciri-ciri paham radikal terorisme.

"Kalau yang sudah terinspirasi atau terpengaruh paham-paham yang agak melenceng ya kita bawa dia ke jalan yang benar. Tetapi kalau yang belum terpengaruh kita kasih metode-metode untuk menghindari itu semuanya, sehingga nantinya kita betul-betul punya generasi penerus yang betul-betul berkualitas untuk menghadapi itu," terangnya.

Suhardi pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama merapatkan barisan menghadapi realitas pembangunan sehingga seluruh komponen masyarakat dapat membangun bangsa ini dengan baik.

"Mari kita kembali ke jati diri bangsa kita. Kita kuatkan sehingga kita bisa mempertahankan esistensi NKRI yang kita cintai ini," ujar mantan Wakapolda Metro Jaya ini mengakhiri.

Sementara itu Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof Teguh Soedarto mengatakan bahwa pihaknya merasa penting untuk menggelar acara tersebut dikarenakan UPN Veteran Jawa Timur yang selama ini dikenal sebagai kampus kader bela negara dengan mendidik 11.000 mahasiswa yang di dalamnya ada 400 dosen dan 400 tenaga kependidikan bersiap untuk menjadi lembaga terdapat dalam rangka pendidikan bela negara. [wid]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

UPDATE

Program Sekolah Swasta Gratis Rawan Penyelewengan

Jumat, 13 September 2024 | 06:04

Bamus Betawi 1982 Pilih Marullah Ketimbang Heru Budi

Jumat, 13 September 2024 | 05:52

Pesona Anies Redup Usai Kalah Pilpres, Parpol Langsung Belok Arah

Jumat, 13 September 2024 | 05:15

Bamsoet Tegas Bilang Menang Pilkada Perlu Didukung "Isi Tas"

Jumat, 13 September 2024 | 05:10

Aura Kebintangan Jokowi Luntur Pasca 20 Oktober

Jumat, 13 September 2024 | 04:12

Jurnalis Harus Hati-hati Beritakan PKPU dan Kepailitan

Jumat, 13 September 2024 | 04:07

Buruh Tewas Tertimpa Dinding Gudang Tembakau di Jember

Jumat, 13 September 2024 | 04:05

Bamsoet Tak Ingin Parpol hanya Jadi Milik Segelintir Kelompok

Jumat, 13 September 2024 | 03:33

Dewan Pers sebut Belum Ada Pemberitaan Negatif soal PKPU

Jumat, 13 September 2024 | 03:32

Satpam Rampok Taksi Online untuk Biaya Nikah

Jumat, 13 September 2024 | 03:14

Selengkapnya