Berita

Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Joko Widodo, Iriana, dan Jusuf Kalla/aNet

Politik

Sulit Tentukan Cawapres Buah Dari Demokrasi Liberal

SELASA, 24 JULI 2018 | 12:24 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Fenomena penentuan cawapres yang begitu rumit menjadi sorotan berjalannya proses demokrasi di Indonesia. Misalnya seperti yang terjadi di kubu Jokowi, begitu juga Prabowo saat ini.

Alasan untuk mengamankan kepentingan bisnis ke depan selalu menjadi dasar peliknya penentuan itu.

Hal itu sebagaimana disampaikanpengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/7).


"Antara politik dengan kepentingan bisnis saling berhubungan karena disebabkan oleh demokrasi kita yang sudah mengarah liberal," ujar  Karyono.

Pengamat politik senior ini menambahkan dalam sistem seperti ini pemodal bisa masuk dan mengendalikan suatu partai atau koalisi partai.

"Demokrasi ini membuka ruang-ruang politik untuk kepentingan kekuasaan dan bisnis," tegas dia.

Bukan hanya untuk posisi cawapres atau orang nomor dua di Republik ini tapi hampir di semua posisi.

"Tak hanya cawapres, semua posisi baik eksekutif, legislatif bahkan yudikatif seperti itu," pungkasnya. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya