Berita

Foto: Net

Politik

GAPMMI: Berat Sekali Jika Dolar Tembus Rp 15 Ribu

SABTU, 07 JULI 2018 | 16:16 WIB | LAPORAN:

Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) tengah melihat dampak kenaikan dolar AS yang mencapai angka Rp 14.400 terhadap stabilitas harga kebutuhan pokok.

"Ini sekarang kita (GAPMMI) sedang mereview, apakah perlu menaikkan harga pokok atau tidak," ujar Ketua Umum GAPMMI, Adhi S Lukman dalam diskusi "Bersiap di Era Revolusi Industri 4.0 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).

Menurutnya, ada banyak yang perlu dipertimbangkan sektor industri, jika harus menaikkan harga pokok. Mulai dari efisiensi kemasan, perubahan ukuran, harga jual, dan sebagainya.

"Semua ini membutuhkan waktu yang lama. Industri tentunya dengan kenaikan harga ini sekarang sedang menghitung apakah margin yang ada di industri mampu untuk menutupi kenaikan ini. Ujung-ujungnnya, kalau tidak bisa, jalan terakhir adalah menaikan harga," paparnya.

Pihak pengusaha, tutur Adhi, menginginkan dolar yang stabil. Namun, tetap ada batas toleransi kenaikan dolar. Sehingga tidak berpengaruh terhadap penetapan harga pokok atau pun harga jual.

"Sebenarnya kita ingin stabil. Tapi industri ada toleransi Rp 14 ribu. Sekarang sudah melewati dan ini condong ke Rp 15 ribu. Meski menguat sedikit, tapi ancaman itu masih ada," demikian Adhi.

Lalu, bagaimana jika dolar benar-benar menyentuh angka Rp 15 ribu?

“Itu sangat berat sekali,” tegasnya.

“Oleh sebab itu, pemerintah harus bisa menstabilkan kalau bisa di bawah Rp 14 ribu," demikian Adhi. [ian]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya