Berita

Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Jujur Dong Pak Jokowi, Utang Kita Sudah Rp 6 Ribu T?

SABTU, 07 JULI 2018 | 06:48 WIB | LAPORAN:

. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Presiden Joko Widodo jujur mengakui kalau keuangan negara saat ini sedang payah. Utamanya terkait besaran utang luar negeri yang kian menggunung.

"Jujur dong Kangmas Joko Widodo. Jawab dan jangan diam saja! Tolong Pak Joko Widodo jujur terhadap keadaan keuangan negara dong. Utang sudah mencapai berapa sebenarnya. Apa sudah Rp 6,000 triliun?" ujar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (6/7).

Anak buah Prabowo Subianto ini juga meminta penjelasan terkait kebenaran tentang kabar pemerintah yang menjual Surat Utang Negara (SUN) dan obligasi kepada para investor luar negeri senilai 40 miliar dolar AS atau setara Rp 540 triliun, namun bakal dilepas karena nilai tukar rupiah semakin terpuruk.

"Lalu ada info dari fund manager di Singapura dan Hongkong kalau dalam tiga minggu ke depan akan terjadi capital flight dari pasar modal Indonesia sebanyak 20 miliar dolar AS," tandasnya.

Ketua Umum Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (SP BUMN) Bersatu ini juga mempertanyakan bagaimana tanggapan Jokowi soal hasil prediksi para analis harga minyak dunia dan para trader yang katanya harga minyak mentah dunia bulan depan akan segera mencapai kisaran 70 dolar AS sampai dengan 80 dolar AS per barrel. Sementara Indonesia setiap harinya butuh duit senilai 180 juta sampai 200 juta dolar AS untuk mengimpor BBM.

"Kemudian komoditas ekspor yang jadi andalan Indonesia yaitu produk CPO sudah tidak diterima masuk ke China dan Eropa. Sehingga ekspor CPO makin turun volumenya dan harganya (turun drastis). Ditambah lagi ada pungutan ekspor CPO sebesar 50 dolar AS per ton," lanjut Arief.

Kondisi itu, jelas Arief diperparah karena Indonesia akan menghadapi perubahan iklim. Alhasil, nantinya pemerintah tentu akan banyak mengimpor bahan pokok seperti beras, jagung, dan lain-lain. Sementara, nilai tukar dolar masih meroket terhadap rupiah.

"Tolong Pak Joko Widodo kasih penjelasan dong. Hati-hati loh bulan Agustus 2018 akan ada jatuh tempo utang-utang luar negeri milik pemerintah dan swasta. Banyak kebutuhan dolar kita," katanya memperingatkan.

Lebih lanjut Arief pun menyindir Jokowi yang pada saat kampanye Pilpres 2014 lalu pernah menyatakan kalau dolar hanya akan berada di bawah Rp 10 ribu jika dia dan JK terpilih.

"Mau muntah deh. Waduh gimana ya ibu-ibu yang belanja ke pasar, pasti pusing kepala deh harga tempe, tahu, telur, gula pasti mahal harganya maklum masih impor dan dikuasai mafia impor pangan," ketusnya.

Belum lagi, tambah Arief, harga susu untuk anak-anak juga pasti akan naik selangit.

Dia pun berharap kondisi itu tidak diperparah dengan perusahaan-perusahaan atau pabrik-yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Kasihan para kaum buruh jika terjadi PHK akibat pabrik pada tutup karena sudah enggak bisa untung. Belanja bahan baku impornya naik, tinggi biayanya," imbuhnya.

Nah, demi mengatasi semua masalah ekonomi bangsa itu, Arief menegaskan satu-satunya jalan hanyalah memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres tahun depan.

"Ayo masyarakat mau ganti presiden enggak tahun 2019. (Kalau tidak) apa mau dolar tembus ke Rp 17 ribu?" demikian Arief Poyuono. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya