Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rupiah Loyo BBM Naik, Rakyat Jadi Korban

SENIN, 02 JULI 2018 | 22:23 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemerintahan Joko Widodo diingatkan soal rupiah yang masih saja loyo. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta sore tadi ditutup melemah sebesar 60 poin menjadi Rp 14.390 per dolar AS.

"Ini menjadi lampu kuning bagi pemerintah untuk mengambil upaya serius dalam upaya pengendalian pelemahan ini," kata Sekjen Lumbung Informasi Rakyat (Lira), Budi Siswanto, melalui pesan elektronik, Senin (2/7).

Dia katakan pelemahan rupiah berisiko terhadap peningkatan biaya tinggi produkuksi yang tergantung dengan bahan impor. Tingginya biaya produksi berakibat produk yang dihasilkan tidak kompetitif di pasar dalam negeri.


Selain itu, kata dia, pembangunan infrastruktur dan transportasi yang jadi program pemerintah juga akan kena imbas biaya tinggi karena masih perlu produk impor untuk komponennya.

"Sehingga cost produksi tinggi, target penyelesaian akan terganggu yang pada akhirnya masyarakat akan jadi korban," tegas Budi.

Dia menilai kenaikan harga BBM non subsidi yang dilakukan secara diam-diam harus dicermati adalah efek ikutan dari melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS. Meski tidak akan berdampak langsung karena penggunanya terbatas pemilik kendaraan kelas menengah, tapi tetap perlu diwaspadai karena akan berakibat pada persoalan lain.

"BBM jenis lain yang tersubsidi juga akan menggerus cadangan devisa negara," tukasnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya