Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Banyak Alumni Militer Layak Maju Pilpres, Bukan Cuma Gatot Dan AHY

JUMAT, 29 JUNI 2018 | 14:18 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Hasil Pilkada 2018 bisa dijadikan rujukan oleh para tokoh-tokoh potensial untuk menjadi capres di Pemilu 2019. Apalagi, saat ini, tengah diajukan judicial review terhadap syarat ambang batas pencalonan presiden.

"Bila MK mengabulkan maka tokoh-tokoh nasional yang memiliki potensi bisa dijadikan sebagai capres alternatif. Baik tokoh yang berlatar belakang sipil maupun militer, bila memiliki track record yang teruji dan yang terpenting memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, sangat layak diajukan sebagai capres," kata Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni kepada redaksi, Jumat (29/6).

Saat ini ketua umum parpol didominasi oleh tokoh sipil. Sebagai perimbangan, menurut hemat Sya'roni, tidak ada salahnya bila tokoh-tokoh militer mulai diperbanyak. Jika hari ini hanya memperbincangkan sosok Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono, kedepan sudah harus ada tokoh militer lainnya yang tampil.


"Militer sebagai salah satu tempat kaderisasi anak bangsa pasti memiliki banyak tokoh potensial yang siap memimpin Indonesia. Meskipun banyak namun tidak semua tokoh militer layak dicalonkan. Syarat utama harus berintegritas, kapabel, dan memiliki track record yang bagus," jelas Sya'roni.

Purnawirawan TNI yang layak tampil sebagai capres misalnya Letnan Jenderal (Purn) Kiki Syahnakri. Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) itu memiliki jejak rekam yang bagus. Kiki punya daya juang tinggi, keberanian herois, komitmen yang kuat terhadap Pancasila dan NKRI. Kisah perjalanan tugas Kiki di Timor Leste, dulu Timor-Timur, jadi catatan.

"Selain nama Kiki Syahnakri ada banyak purnawirawan jenderal yang berintegritas dan memiliki track record bagus layak ditampilkan sebagai capres atau cawapres. Jadi bukan hanya ada Gatot dan AHY yang rekam jejak dan prestasinya perlu juga diperdebatkan," tukas Sya'roni. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya