Berita

Bisnis

Kenaikan Suku Bunga BI Akan Matikan Investasi Di Sektor Riil

KAMIS, 21 JUNI 2018 | 19:00 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Rencana Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga dinilai akan membuat investor ragu untuk berinvestasi di sektor riil.

"Apabila jadi meningkatkan suku bunga acuan kembali 25 bps menjadi 5%, maka suku bunga acuan akan berada di level 5,5% di akhir tahun 2018. Tren suku bunga acuan yang cenderung meningkat akan menurunkan permintaan kredit," kata peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Novani Karina Saputri melalui pesan elektronik kepada redaksi, Kamis (21/6).

Novani menjelaskan meningkatnya suku bunga acuan akan diikuti dengan meningkatnya suku bunga pinjaman. Oleh karena itu BI sebaiknya juga mempertimbangkan kondisi kredit perbankan di Indonesia.


Dia mengatakan apabila tren permintaan kredit saat ini relatif lemah dan diprediksi akan terus melemah, kebijakan meningkatkan tingkat suku bunga acuan menjadi tidak efektif untuk kredit perbankan. Sebab hanya akan meningkatkan non performing loans alias kredit macet.

"Pada dasarnya, langkah yang diambil BI ini sangat bergantung pada kondisi sektor perbankan di Indonesia. Langkah kebijakan jangka pendek ini terbilang efektif dalam menjaga nilai tukar rupiah agar tidak tergerus kembali akibat kenaikan suku bunga The Fed," katanya.

Meski begitu, menurut hemat Noviani, kondisi tersebut tidak akan langsung direspon oleh perbankan dengan meningkatkan suku bunga kredit dan mempengaruhi kondisi perekonomian secara agregat.

"Membutuhkan waktu penyesuaian yang sebenarnya tidak singkat. Akan tetapi, keputusan sektor perbankan untuk menaikan suku bunga kredit tergantung pada beberapa kondisi perbankan seperti kondisi likuiditas bank, kondisi NPL, performa kredit, dan lain sebagainya," ujarnya.

Meskipun diprediksi tidak akan memberikan dampak terhadap kondisi perbankan dan perekonomian secara langsung, dia menyarankan sebaiknya BI tidak selalu merespon ketidakstabilan suku bunga The Fed dengan terus merevisi tingkat suku bunga acuan karena akan berdampak pada tingkat suku bunga kredit perbankan.

Dia memperkirakan BI akan terus menaikkan suku bunga hingga lima kali untuk mengimbangi kebijakan kenaikan suku bunga The Fed yang akan meningkat empat kali di tahun 2018.

"BI perlu meningkatkan fokus strategi intervensi lainnya seperti intervensi di pasar valas dan pasar surat berharga negara, atau operasi moneter pada likuiditas perbankan," demikian Novani Karina.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya