Berita

Pelantikan M Iriawan/Net

Politik

PDIP Blunder, Komjen Iriawan Malah Bangkitkan Semangat Kalahkan Hasanah

KAMIS, 21 JUNI 2018 | 16:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pengangkatan Komjen M. Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat merupakan blunder politik bagi PDI Perjuangan.

Gara-gara pengangkatan tersebut bisa jadi TB Hasanuddin-Anton Charlian (Hasanah), pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung banteng moncong putih, kalah di Pilgub Jawa Barat.

"Pengangkatan Komjen Iriawan meningkatkan kritik keras kepada pemerintah. Sentimen ini telah membangkitkan semangat untuk mengalahkan cagub yang diusung PDIP," Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni kepada redaksi, Kamis (21/6).


Semenjak Iriawan dilantik, gaung perlawanan kian hari makin membesar. Para alumni 212 yang tadinya tidak terlalu semangat menyongsong Pilgub Serentak 27 Juni 2018, menjadi bergairah dengan menjadikan pengangkatan Iriawan sebagai isu perlawanan.

Tak hanya itu, gelagat "perlawanan" juga mulai terasa di Senayan. Parpol-parpol lawan politik PDIP di Pilgub Jabar "menggoreng" isu ini lewat jalur hak angket. Dengan mengajukan hak angket, isu tersebut tetap terjaga menjadi pemberitaan nasional sehingga dapat memantik emosi publik.

"Rakyat yang tersulut emosinya akan melakukan perlawanan. Dan perlawanan yang paling nyata adalah dengan tidak memilih cagub yang diusung oleh PDIP," kata Sya'roni.

Tidak aneh, lanjut dia, Partai Demokrat dan Nasdem yang bukan partai oposisi di level nasional, ikut bergabung mendukung hak angket tersebut. Bisa jadi, keduanya juga berharap dapat menikmati keuntungan elektoral untuk cagub yang mereka usung.

"Demokrat dan Nasdem tidak rela jika hanya Gerindra dan PKS saja yang mendapatkan keuntungan elektoral dari isu tersebut," imbuh Sya'roni.

Atas kondisi demikian, dia menyarankan lebih baik PDIP meminta Presiden Jokowi atau Mendagri Tjahjo Kumolo untuk membatalkan pengangkatan Komjen Iriawan. Bila tidak segera dibatalkan, kemungkinan besar cagub/cawagub yang diusung oleh PDIP akan kalah di Pilkada Jabar.

"Bila tidak dibatalkan, tampaknya ada yang menginginkan PDIP kalah di Jawa Barat. Artinya, ada yang sengaja ingin menggembosi PDIP," tukas dia. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya