Jelang Lebaran Jasa Penukaran Uang Mulai Ramai

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2018, jasa penukar uang mulai ramai. Salah satunya di jalan Sultan Iskandar muda, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Lapak penukar uang tersebut berjajar rapih di atas trotoar jalan dengan menunjukkan uang pecahan Rp5 ribu dan Rp2 ribu kepada para pengendara yang melintas dari arah Permata Hijau menuju Mall Pondok Indah.

Jelita, salah satunya penjual uang seperti sudah melakoni jasa penukar uang tersebut jelak lima tahun. Perempuan asal Medan ini menceritakan dirinya sudah terbiasa menunggu pelanggan untuk menukar uang.

Jelita sendiri mendapatkan keuntunga dari persentase nilai uang yang ditukar dari pelanggan.

"Jadi ada bunga 8 persen, misalnya pelanggan menukarkan pecahan Rp100ribu maka ia harus menukar senilai Rp108ribu," ungkapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/6).

Sejak pagi hari Jelita sudah mempersiapkan uang yang ingin "dijualnya", ada pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu hingga Rp20 ribu. Uang tersebut di sangat rapih di pajang dengan dibungkus erat plastik bening.

Jelita sendiri tidak keberatan dengan usaha yang dijalaninya, meskipun ada saja pandangan yang mengatakan jasa tersebut riba atau menetapkan bunga keuntungan.

"Sebenarnya sama-sama menguntungkan, antara saya dan pelanggan, kalau disini kan semua ada pecahan dari nilai yang kecil sampai besar," tuturnya.

Dalam sehari rata-rata ia mendapatkan tiga hingga lima pelanggan untuk menukarkan uang.

"Biasanya akan mulai ramai sehari sebelum lebaran," tutupnya. [nes]