Berita

Ahmad Heryawan/RMOL

Nusantara

Ini Cerita Aher Tentang Rahasia Kemajuan Eropa, Jepang Dan Korea

SABTU, 09 JUNI 2018 | 14:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tidak ada negara yang bisa mencapai level maju dengan mengabaikan faktor sumber daya manusia. Negara yang memiliki sumber daya alam melimpah, namun tidak memperhatikan kualitas sumber daya manusia, tidak akan menjadi negara maju. Negara-negara seperti ini akan terpuruk.

Demikian antara lain pesan yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ketika menyampaikan kuliah umum di Kampus Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/6).

Dalam kuliah umum bertema "Memacu Peran Pembangunan Jawa Barat dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Indonesia" itu Gubernur Aher mencontohkan negara-negara maju di Eropa umumnya adalah negara yang secara geografis kecil dengan jumlah penduduk yang juga tidak terlalu besar.


"Tetapi mereka memiliki SDM yang unggul, sehingga bisa menguasai negara-negara yang justru memiliki SDA melimpah," kata Gubernur Aher.

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad dan seluruh civitas akademika Unpad menghadiri kuliah umum itu. Demikian juga beberapa pejabat di lingkungan Pemprov Jabar dan BUMD Jabar.

Kuliah umum ini dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Hewan Pendidikan Unpad, dan peresmian Pusat Data Jawa Barat Unpad. Selain itu Bank Jawa Barat (BJB) juga memberikan beasiswa untuk sejumlah mahasiswa Unpad yang berprestasi.

Dalam kuliahnya, Gubernur Aher juga menceritakan bagaimana Kaisar Hiroito merespon kehancuran Kota Nagasaki dan Hiroshima di akhir Perang Dunia Kedua.

Pertanyaan pertama Hiroito, kata Gubernur Aher adalah, berapa jumlah guru yang selamat dari bom atom yang menghantam kedua kota itu.

"Ini memperlihatkan betapa Kaisar Hiroito sangat paham bahwa Jepang harus segera bangkit. Dan recovery hanya mungkin terjadi bila ditopang dunia pendidikan yang berkualitas," kata Gubernur Aher lagi.

Dia juga membandingkan Indonesia dan Korea Selatan yang pernah sama-sama menjadi negara low income. Bahkan di era 1970an dan 1980an Indonesia lebih makmur dari Korsel.

Kedua negara kemudian menjadi negara medium income. Setelah sama-sama mengalami krisis di akhir 1990an, Korea Selatan bangkit dengan cepat dan kini menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita sepuluh kali lebih besar dari pendapatan per kapita Indonesia.

"Ini hanya terjadi karena Korea Selatan sangat serius meningkatkan kualitas SDM," demikian Gubernur Aher. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya