Berita

Foto/Net

Politik

Pemimpin Revolusi Mental, Kok Nyuap Rakyat Dengan Sembako?

SENIN, 04 JUNI 2018 | 17:05 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Bagi-bagi sembako yang terus dilakukan Presiden Jokowi hanya memperjelas bayang-bayang kekalahannya di Pilpres 2019 mendatang. Bagi-bagi sembako itu jadi sorotan karena dinilai sebagai kampanye.

"Jokowi sebaiknya menggunakan cara jujur dalam berkompetisi, fokus saja menepati janji-janji di masa lalu. Jika merasa gagal dan tidak bakal dipilih lagi sebaiknya mundur. Tak perlu menyuap rakyat dengan sembako," kata politisi Partai Demokrat Abdullah Rasyid.

Bang Rasyid, demikian Abdullah Rasyid disapa, mengatakan pembagian sembako yang dilakukan Jokowi mencederai semangat demokrasi sekaligus sangat memalukan karena dilakukan oleh pemimpin yang mengkampanyekan revolusi mental.


"Jokowi yang juga pemimpin revolusi mental, harusnya malu karena pembagian sembako menunjukkan kegagalannya dalam mengatasi kemiskinan," sambung Bang Rasyid.

Dilanjutkan Bang Rasyid, pembagian sembako oleh Jokowi mengingatkan apa yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta.

"Saat itu Ahok juga membagikan sembako agar dipilih dalam pilkada DKI Jakarta, faktanya Ahok malah kalah." tukas Bang Rasyid seperti dilansir RMOLSumbar, Senin (4/6).

Meski sudah ditegur Bawaslu, pembagian sembako menggunakan identitas Istana Kepresidenan terulang kembali. Terbaru, kegiatan tersebut dilakukan di RW 04 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Satu truk mobil pengangkut sembako tiba di lokasi pada Sabtu (2/6) sore. Sembako disalurkan langsung ke 300 warga yang telah dikumpulkan petugas kelurahan. Jokowi membagikan langsung paket sembako berisi satu botol minyak makan, 1 kg gula, 5 kg beras dan satu kotak teh celup, itu.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya