Berita

Amien-Rizieq-Prabowo/Net

Politik

Demokrat: Tidak Tepat Habib Rizieq Dimintai Pendapat Soal Pilpres

SENIN, 04 JUNI 2018 | 09:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di sela-sela ibadah umrah bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M. Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi.

Habib Rizieq biasa akrab disapa mendorong PAN, Gerindra, PKS dan PBB membentuk koalisi keummatan untuk mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Politisi Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, Habib Rizieq bukan orang yang tepat dimintakan pendapat soal Pilpres.


"Pak Prabowo, Pak Amien Rais punya banyak kelebihan. Tetapi punya kelemahan kalau bicara Pilpres. Keduanya belum pernah menang. Kalau Habib Rizieq kemudian dimintakan pendapat, bukan orang yang tepat karena keahlian dan pengalamannya bukan itu," tulis dia di Twitter dengan akun @AndiArief__ pada Minggu kemarin (3/6).

"Kalau ada persoalan keagamaan maka tanyalah pada ahlinya. Kalau ada persoalan menjelang Pilpres tanyalah pada rakyat. Bukan sebaliknya memaksakan maunya untuk diterima rakyat. Itu namnya potensi gagal kalkulasi," tambah ketua DPP Partai Demokrat itu pada pagi ini (Senin, 4/6).

Menurut Andi Arief, jika mengesampingkan apa yang sudah dikehendaki rakyat mesti ada drama dukungan "mekkah", maka akan berpotensi kalah seperti Pilgub Jateng dan Pilgub Jabar, setidaknya sampai hari ini. Jelas dia, Mekkah strum politiknya lemah.

Dia pun menyarankan, jangan sampai tagar yang sudah melebar justru gagal karena salah pemempatan orang.

"Mau bolak-balik ke Mekah meminta dukungan, tetap tidak akan menolong apa-apa kalau di alam kenyataannya yang sebenernya diharapkan rakyat justru dikesampingkan. Ini namanya siasat stempel Mekkah," demikian Andi Arief. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya