Berita

Pertahanan

Polisi Justru Akan Disalahkan Jika Bom Meledak Di Universitas Riau

MINGGU, 03 JUNI 2018 | 19:30 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) menilai tindakan Polri bersenjata lengkap di dalam kampus Universitas Riau bisa dipahami.

Sebab, tindakan itu dilakukan untuk upaya pencegahan jangan sampai bom yang dirakit terduga teroris meledak dalam kampus tersebut.

"Kita ajak semua pihak bisa memahaminya. Dan pihak kampus sendiri sudah nenyampaikan terima kasih kepada Polri yang memberikan respon cepat," ungkap Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan kepada wartawan di Jakarta, Minggu (3/6).

Menurut mantan anggota Kompolnas ini tidak mungkin polisi diam saat mengetahui ada indikasi merakit bom di dalam lingkungan kampus.

"Menurut pandangan kami kalau itu hanya sekedar kejahatan biasa, misalnya pencurian, tidak perlu ada polisi bersenjata masuk ke dalam kampus. Tapi karena ini adalah kejahatan teror yang bisa mengancam keamanan negara termasuk keamanan mahasiswa dalam kampus itu sendiri, harus ada tindakan yang tegas," katanya.

Menurut doktor ilmu hukum ini, polisi jangan ragu bertindak. Keamanan masyarakat adalah segalanya. Polisi justru akan disalahkan apabila ada pembiaran bom meledak dan membahayakan masyarakat.

"Polisi menurut penelitian kami sudah memiliki pertimbangan khusus soal itu. Kami minta pihak tertentu tidak perlu memprovokasi yang seolah-olah polisi salah dan tidak boleh masuk kampus. Ini adalah upaya pencegahan," kata Edi.

Dia tegaskan tidak mungkin ada kejahatan dan perbuatan melawan hukum yang membahayakan masyarakat kampus dibiarkan.

Staf pengajar Universitas Dirgantara Suryadarma Jakarta ini mengatakan, pelaku teror bom saat ini sudah brutal, nekat dan bisa menyerang siapa saja dan bergerak dimana saja.

Informasi yang diterima Edi, pelaku yang ditangkap polisi di dalam kampus Unri bukan mahasiswa tapi alumni yang tindakannya terindikasi kuat melanggar hukum dan membahayakan karena berada dalam lingkungan kampus.

"Bisa dibayangkan apabila bom meledak dan membahayakan mahasiswa lainnya. Saya kira polisi sudah melakukan tugasnya sesuai prosedur dan bisa dipahami itu dilakukan semata-mata untuk pencegahan dan mengamankan penghuni dalam kampus.[dem]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Tawarkan Kerja di KAI, Oknum Polisi Diduga Tipu Warga Hingga Puluhan Juta

Sabtu, 14 September 2024 | 01:30

Anak Usaha Telkom Luncurkan Programmatic Advertising Berbasis Data Telco

Sabtu, 14 September 2024 | 00:59

Aktivis Buruh Dorong Zaken Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sabtu, 14 September 2024 | 00:48

Politik Sabar Prabowo

Sabtu, 14 September 2024 | 00:20

Tantangan Bangsa Makin Berat, Lawan Politik Jangan Ganggu Prabowo

Jumat, 13 September 2024 | 23:56

Pengawasan Internal yang Lemah Membuka Celah Percaloan Casis Bintara

Jumat, 13 September 2024 | 23:26

Anak Abah Coblos 3 Paslon Bentuk Kemarahan Tak Beralasan

Jumat, 13 September 2024 | 23:19

Prabowo Kunker ke Vietnam

Jumat, 13 September 2024 | 22:50

Sempat Berbeda Pendapat, Ulama Sepakat Fadhil Rahmi jadi Pendamping Bustami

Jumat, 13 September 2024 | 22:14

Anugerah Kebudayaan 2024 Siap Digelar untuk Penggerak Kebudayaan

Jumat, 13 September 2024 | 22:12

Selengkapnya