Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Erupsi Gunung Merapi Ganggu 11 Penerbangan Lion Air Dari Dan Ke Jateng

JUMAT, 01 JUNI 2018 | 18:26 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Operasional bandar udara Adi Soemarmo, Solo, dan bandar udara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah ditutup sementara dikarenakan dampak erupsi dan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi. Akibatnya beberapa penerbangan mengalami kendala keterlambatan serta penundaan waktu kedatangan atau keberangkatan pesawat.

Sesuai pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam) bernomor B3949/18, penutupan operasional bandar udara dilakukan hari ini hingga pukul 18.30 WIB.

"Untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Lion Air Group mengalami penyesuaian dengan kondisi tersebut. Lion Air Group menginformasikan bahwa material abu vulkanik atau volcanic ash dapat merusak pesawat, sehingga membahayakan penerbangan," kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air, melalui pesan elektronik yang diterima redaksi sesaat lalu, Jumat (1/6).


Berdasarkan informasi jaringan penerbangan Lion Air Group, 7 penerbangan mengalami keterlambatan kedatangan dan penundaan waktu keberangkatan (delayed) dari dan ke bandara Ahmad Yani dan 4 penerbangan ke bandara Adi Soemarmo. Yakni,  Lion Air JT542 Semarang-Banjarmasin, JT516 Cengkareng-Semarang, JT517 Semarang-Cengkareng, JT502 Cengkareng-Semarang,  JT503Semarang-Cengkareng, JT514 Cengkareng-Semarang, dan JT515 Semarang-Cengkareng.

Adapun penerbangan yang mengalami keterlambantan kedatangan dan penudaan keberangkatan dari dan ke bandar udara Adi Soemarmo, yakni Lion Air JT848 Solo-Palangkaraya, JT538 Cengkareng-Solo, JT925 Denpasar-Solo, JT849 Palangkaraya-Solo.

Danang mengatakan Lion Air Group telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalannya dan akan memperbarui informasi sesuai perkembangan.

"Operasional Lion Air Group akan berjalan normal kembali setelah bandar udara di Semarang dan Solo dinyatakan aman (safety) untuk penerbangan," katanya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya