Berita

Politik

Ketum PPP Minta Stok Dan Distribusi Kebutuhan Pokok Aman

KAMIS, 31 MEI 2018 | 02:53 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Harga-harga kebutuhan pokok saat ini mulai merangkak naik dan diperkirakan akan terus terjadi hingga Lebaran. Pemerintah diminta mengantisipasi agar kenaikan harga masih dalam tahap yang wajar dan terkontrol.

Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy menyebutkan bahwa mengantisipasi momen lebaran pemerintah perlu memastikan stok kebutuhan pokok tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang cenderung melonjak, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pemerintah juga harus bisa menghitung dengan cermat jumlah kebutuhan yang ada jangan sampai kebutuhan pokok menjadi langka di pasaran. Bahkan jika perlu impor pemerintah juga perlu cepat melakukannya.


"Pemerintah harus memastikan stok ada. Kalau perlu importasi untuk mengantisipasi mundurnya panen raya, sementara kebutuhan naik, maka harus datang segera (bahan kebutuhan pokok yang diimpor)," kata Rommy dalam keterangan tertulis, Rabu (30/5).

Rommy meminta agar impor tidak selalu menjadi solusi yang diambil untuk memenuhi stok kebutuhan di dalam negeri. Pemerintah ke depan perlu lebih memperhatikan solusi permanen terkait peningkatan produksi dan produktivitas. Sehingga ke depan tidak disibukkan dengan importasi.

Masalah stok juga dipengaruhi oleh distribusi barang. Rommy meminta kebijakan lalu lintas khususnya menjelang lebaran tetap tidak boleh mengganggu distribusi kebutuhan pokok.

"Biasanya menjelang lebaran ada aturan bahwa kendaraan besar tidak boleh melintas di jalan tertentu atau pada jam tertentu. Aturan ini diharapkan juga tetap tidak mengganggu pasukan kebutuhan pokok," jelas Rommy.

Anggota DPR RI ini berharap umat muslim mampu menjangkau semua kebutuhan yang mereka perlukan selama lebaran agar bisa merasakan Idul Fitri dengan senang dan bahagia. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya