Berita

Politik

Pemuda Ahmadiyah Buat Aplikasi Donor Darah Mirip Ojek Online

SABTU, 26 MEI 2018 | 02:28 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Masyarakat kini akan semakin mudah dalam mencari orang yang ingin mendonorkan darah sesuai dengan darah yang dibutuhkannya.

Ini seiring dengan keberhasilan Pemuda Muslim Ahmadiyah atau yang biasa dikenal dengan sebutan Khuddam dalam membangun aplikasi donor darah.

Aplikasi ini diberi nama GiveBlood. Khuddam akan melaunching aplikasi tersebut secara resmi pada tanggal 26 Mei 2018 bersamaan dengan kegiatan puncak Gerakan Donor Darah Nasional (GDDN) pada bulan ramadan di PMI Kota Tangerang.

Peluncuran ini sekaligus menobatkan Khuddam sebagai organisasi pertama di Indonesia, yang menerapkan aplikasi donor darah yang bisa menghubungkan calon pendonor dengan orang yang sedang membutuhkan darah layaknya aplikasi ojek online.

"Aplikasi GiveBlood berfungsi untuk menolong masyarakat yang membutuhkan darah dengan cepat serta memberikan informasi penting terkait donor darah. Sistem kerja aplikasi ini mirip seperti aplikasi ojek online, yaitu mempertemukan antara orang yang membutuhkan darah dengan orang yang siap mendonorkan darahnya,” kata Ketua Umum PP Khuddam, Mubarak Ahmad Kamil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/5).

Anggota tim GiveBlood Syarif menjelaskan bahwa aplikasi ini dibangun oleh tim IT Khuddam selama kurang lebih satu tahun secara sukarela tanpa dibayar sepeserpun.

"Jika dihitung secara profesional, aplikasi ini senilai 400 juta rupiah", ujarnya.

Sementara itu, Project Manager GiveBlood, Budi menyampaikan bahwa aplikasi ini akan terus dikembangkan agar fiturnya lebih baik. Salah satu fitur yang akan dikembangkan dalam waktu dekat adalah user hospital, yang berfungsi sebagai tools bagi rumah sakit apabila membutuhkan darah.

“Cara mengaktifkan aplikasi GiveBlood ini ialah cukup mengunduhnya di playstore. Untuk mendaftar harus sudah cukup usia untuk melakukan donor darah,” tukasnya. [ian]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya