Berita

Foto: Ist

Pertahanan

Mahasiswa Unesa Deklarasi Lawan Aksi Terorisme

JUMAT, 25 MEI 2018 | 02:52 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sepakat mengutuk dan memerangi aksi terorisme yang terjadi di Indonesia.

Mereka juga mendeklarasikan Mahasiswa Mengutuk dan Memerangi Aksi Terorisme di Indonesia, dalam Diskusi Publik bertema Bahaya Radikalisme di Kalangan Generasi Muda.

Diskusi ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unesa, Kamis (24/5).

Ketua BEM FISH Unesa Asrofin menegaskan, pihaknya sangat menyayangkan aksi teror bom beberapa waktu lalu di Surabaya.

Dengan tegas dia mengatakan, tragedi bom di sejumlah gereja yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka-luka ini sangat meresahkan masyarakat.

"Sejumlah aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo sangat membuat rasa takut bagi kita, tetapi kita sebagai mahasiswa patut untuk memutus tali rantai bagi para kelompok-kelompok radikal yang mencoba melakukan teror, dengan kegiatan ini kita siap untuk tidak takut pada kelompok tersebut," jelas Asrofin.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unesa, Prof Dr Sarmini M.Hum berharap, Gerakan Deklarasi ini jangan hanya ucapan dan teriakan semata dari mahasiswa.

Gerakan ini harus menyatukan seluruh elemen mahasiswa dan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila agar benar-benar dapat menjadi pelopor.

"Saya yakin mahasiswa Unesa mempunyai rasa untuk melawan rasa takut dalam aksi terorisme ini dan tentu tidak ikut dalam bagian aksi radikalisme dan terorisme," harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Teritorial Kodam V Brawijaya Letkol Didi Suryadi menyampaikan, rakyat Indonesia saat ini sedang lemah penurunan rasa nasionalisme hampir 49,9 persen. Karenanya, radikalisme mudah masuk dan muncul mempengaruhi rakyat Indonesia.

"Selain itu kita harus move on dari rasa takut teror serta menentang radikalisasi. Kita harus tingkatkan rasa nasionalisme kita untuk bangsa kita. Harapan kita adalah cita-cita dan NKRI akan tetap utuh," harapnya. [sam]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Tawarkan Kerja di KAI, Oknum Polisi Diduga Tipu Warga Hingga Puluhan Juta

Sabtu, 14 September 2024 | 01:30

Anak Usaha Telkom Luncurkan Programmatic Advertising Berbasis Data Telco

Sabtu, 14 September 2024 | 00:59

Aktivis Buruh Dorong Zaken Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sabtu, 14 September 2024 | 00:48

Politik Sabar Prabowo

Sabtu, 14 September 2024 | 00:20

Tantangan Bangsa Makin Berat, Lawan Politik Jangan Ganggu Prabowo

Jumat, 13 September 2024 | 23:56

Pengawasan Internal yang Lemah Membuka Celah Percaloan Casis Bintara

Jumat, 13 September 2024 | 23:26

Anak Abah Coblos 3 Paslon Bentuk Kemarahan Tak Beralasan

Jumat, 13 September 2024 | 23:19

Prabowo Kunker ke Vietnam

Jumat, 13 September 2024 | 22:50

Sempat Berbeda Pendapat, Ulama Sepakat Fadhil Rahmi jadi Pendamping Bustami

Jumat, 13 September 2024 | 22:14

Anugerah Kebudayaan 2024 Siap Digelar untuk Penggerak Kebudayaan

Jumat, 13 September 2024 | 22:12

Selengkapnya