Berita

Hasibullah Satrawi (kiri)/Net

Politik

Bung Karno Sosok Islam Nusantara Yang Berkemajuan

KAMIS, 24 MEI 2018 | 21:14 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Banyak kisah perjuangan Presiden pertama RI Sekarno menyatukan NKRI melalui Pancasila. Berkat nilai Pancasila yang dia gali, Indonesia mampu menjadi negara besar yang demokratis, rukun dan toleran.

Direktur Eksekutif Aliansi Indonesia Damai (AIDA) Hasibullah Satrawi mengatakan, Bung Karno berhasil menghadirkan Islam nusantara.

"Bung Karno adalah sosok Islam nusantara yang berkemajuan," kata Hasibullah dalam seri diskusi Bung Karno dan Islam, yang digelar Megawati Institute di Jakarta, Kamis (24/5).


Dia menyampaikan, Bung Karno adalah seorang nasionalis yang sangat memahami Islam. Pemahaman terhadap Islam diterjemahkan dengan merangkul rakyat sejak masa penjajahan dan setelah Indonesia merdeka. Karena itu, keliru jika Bung Karno dinilai jauh dari ajaran Islam.

Ia menambahkan, Bung Karno juga mampu menyatukan rakyat Indonesia yang terdiri dari banyak suku dan agama. Bung Karno berperan besar menjaga semangat seluruh rakyat Indonesia mencapai kemerdekaan, sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kalau bukan Bung Karno, mungkin kita (Indonesia) menjadi Madura sendiri, Jawa sendiri, Sumatera sendiri (tidak bersatu)," ungkap Hasibullah.

Pemikiran-pemikiran Bung Karno, kata Hasibullah, berhasil meyakinkan tokoh-tokoh Islam pada saat itu untuk tidak menjadikan Indonesia sebagai negara Islam, karena di dalamnya terdapat rakyat pemeluk agama lain dan ikut berjuang meraih kemerdekaan.

"Bung Karno merumuskan intisari ilmu (Islam), maka para tokoh Islam tidak mempersoalkan apakah menjadi negara Islam atau NKRI, yang penting norma (Islamnya) hadir. Alasannya adalah mereka menyadari tidak ada satu ayat Al-Quran yang eksplisit mengatakan umat Islam harus menegakkan negara Islam," paparnya.

"Dengan fakta seperti ini, jangan pernah dibayangkan Indonesia lahir dari orang yang tidak paham agama. Bung Karno yang saat itu dianggap sebagai kelompok nasionalis sangat memperhatikan konsep, ruh dan amalan Islam," Hasibullah menambahkan. [fiq]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya