Berita

Politik

Mudik Istimewa Dengan Gerakan #2019GantiPresiden

KAMIS, 24 MEI 2018 | 09:26 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Politisi PKS yang merupakan inisiator gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera mengatakan mudik tahun ini harus istimewa. Karena merupakan mudik terakhir sebelum pemilihan presiden tahun depan.

Mardani mengajak, manfaatkan mudik tahun ini untuk menyambung rasa, semangat dan tekad dengan keluarga di kampung halaman, karena tahun depan ada kesempatan untuk mengubah nasib Indonesia menjadi lebih baik.

"Yang di rantau harus kompak dengan yang di kampung. Kalau orang kota merasakan kesulitan hidup, biasanya di kampung terasa lebih sulit lagi. Mudik kali ini kita bisa saling berempati," tulis dia di akun Twitter, Kamis (24/5).


Selanjutnya, kata Mardani, kabarkan kepada sanak famili di kampung, bahwa orang kota sedang bergairah menjemput perubahan. Ajak mereka untuk menyambung semangat itu.

"Kaos, topi, gelang, hingga lagu, menjadi ekspresi semangat itu. Yaitu gerakan #2019GantiPresiden. Famili di kampung harus dikabari itu," imbuhnya.

Katakan juga pada handai taulan, bahwa mengganti presiden dengan legal di pilpres besok adalah langkah awal sekaligus setengah perjalanan memperbaiki nasib rakyat Indonesia.

"Tentu saja ada buah tangan untuk membuat mereka ikut bersemangat. Yaitu kaus #2019GantiPresiden dan pernak-pernik lain. Menjadi kenang-kenangan yang berkesan buat mereka," ungkapnya.

"Ayo tularkan optimisme orang kota. Ini strategi "kota menularkan semangat ke desa". Semoga kesulitan ini segera terhapus. Bersamaan dengan terwujudnya cita-cita kita: #2019GantiPresiden. InsyaAllah. #MudikIstimewa," tutup Mardani menambahkan. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya