Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Kemenkes: BBM Tak Berkualitas Sumber Penyakit Dan Pencemaran Udara

RABU, 23 MEI 2018 | 03:56 WIB | LAPORAN:

Ketersediaan BBM berkualitas bisa mengurangi polusi udara, terutama jika disertai kualitas kendaraan laik jalan dan memiliki hasil uji emisi yang baik.

Begitu dikatakan Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, dr. Imran Agus Nurali  di Jakarta Selasa (23/5).

"Untuk itu kami mendukung BBM berkualitas,” jelasnya.

Imran akui, penetapan BBM memang bukan tugas dan fungsi Kemenkes. Namun, Kemenkes berharapKementerian terkait, beriorientasi pada jenis BBM yang tidak berpotensi menghasilkan polutan yang melebihi Nilai Ambang Batas/NAB yang sudah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah 41/1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Sesuai Permen LHK tersebut, sambung dia, parameter pencemar udara meliputi Sulfur dioksida (SO2), Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2), Oksidan (O3), Hidro karbon (HC), PM 10 , PM 2,5, TSP (debu), Pb (Timah Hitam), dan Dustfall (debu jatuh).
 
Karenanya, Imran mengingatkan mengenai bahaya penggunaan BBM oktan rendah seperti Premium bagi kesehatan. Di antaranya, dapat mengganggu saluran pernafasan, apalagi di jalanan yang padat kendaraan.
"Yang punya risiko asma bisa lebih memicu asma, sampai jangka panjang adalah kanker paru-paru,” imbuhnya.
 
Imran melanjutkan, emisi kendaraan bermotor menjadi salah satu sumber pencemar udara di samping sumber pencemar lain, seperti industri, perkantoran, dan perumahan.

Pencemaran udara dari kendaraan bermotor yang melebihi ambang batas itulah yang akan mengakibatkan gangguan kesehatan, mulai gangguan saluran pernafasa hingga kanker.

Mengenai penyakit kanker, tambah Imran, hal ini terjadi karena terdapat reaksi hidrokarbon (HC) di udara dan membentuk ikatan baru yaitu plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH). PAH tersebut, ujarnya, banyak dijumpai di daerah industri dan daerah dengan tingkat lalu lintas yang padat.

"Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker. Kanker akibat pencemaran udara erat kaitannya dengan radikal bebas, yang pada umumnya mengakibatkan ketidaknormalan dalam metabolisme tubuh,” jelasnya.

Selain itu, polusi udara juga dapat mengakibatkan penyakit pernafasan. Penyebabnya, lanjut dia, karena unsur atau senyawa asing yang tidak seharusnya masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, tanpa sengaja terikut serta karena udara yang terkontaminasi pencemar.

"Unsur atau senyawa asing tersebut dapat menghambat saluran, mengganggu metabolisme sel tubuh, hingga bereaksi pada tingkat biokimia sebagai prekursor kanker," demikian Imran. [sam]

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya