Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi: Bapak Saya Dari Karanganyar Ibu Saya Dari Boyolali

SENIN, 21 MEI 2018 | 15:52 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo menjawab isu menyangkut dirinya mulai dari isu soal PKI hingga anak orang Singapura, di sela-sela sambutan peresmian Kereta Api Minangkabau Ekspres, di Bandara Interasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumbar, Senin (21/5).

"Saya lahir tahun 1961, PKI itu dibubarkan 1965. Artinya saya masih balita, masih umur 3,5 tahun. Kan enggak mungkin ada balita PKI. Logikanya enggak masuk," ujar Jokowi sapaan akrab Kepala Negara seperti dilansir dari laman Setkab.

Orang tuanya, lanjut Jokowi, sekarang gampang dicek dan sangat mudah. Dia menyebut Muhammadiyah ada cabang di Solo, NU ada cabang di Solo, Persis ada cabang di Solo, Al-Irsyad ada cabang di Solo, Parmusi ada cabang di Solo. Semua ormas ada cabang di Solo.


"Tanyakan saja di masjid di dekat rumah saya. Siapa orang tua saya, siapa kakek nenek saya, siapa saya, gampang banget," ujarnya.

Kepala Negara mengingatkan, bahwa sekarang ini semua terbuka, tidak ada yang bisa ditutup-tutupi.

Mengenai isu dirinya anak Ang Hong Liong, China dari Singapura, Jokowi mengatakan, dirinya harus menjawab hal ini karena nanti bisa kemana-mana. Dia menegaskan orang tuanya berasal dari desa.

"Bapak saya dari Kabupaten Karanganyar, ibu saya dari kabupaten Boyolali. Orang desa semuanya. Saya dari kampung," ungkap Jokowi seraya mengakui, bahwa dirinya juga bukan orang politik.

Menurut Jokowi, kalau isu-isu seperti ini diterus-teruskan, ini jadinya tidak produktif. Harusnya, lanjut Presiden, kita konsentrasi membangun infrastruktur, bangun bandara, bangun kereta api bandara, bangun jalan tol. Nanti tahapan kedua kita ingin membangun sumber daya manusia ke depan.

Tapi, Jokowi menilai, energi kita habis untuk menjawab hal-hal seperti ini tapi ya harus saya jawab. Sementara kalau dirinya tidak menjawab nanti kemana-mana.

"Mestinya kita ini husnul tafahum bukan suul tafahum. Kalau suul tafahum itu gampang menduga, gampang berprasangka jelek, gampang berprasangka buruk, melihat sesuatu dengan pikiran negatif. Sementara kalau husnul tafahum, selalu kita berpikiran positif, lalu berpikiran dengan kecintaan," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Jokowi mengajak semua pihak untuk selalu berpikir positif, bekerja secara produkif, sehingga ketertinggalan bangsa Indonesia dari negara tetangga bisa dikejar.

Ke Sumbar, Jokowi meresmian KA bandara dan meresmikan gedung sekolah SMP, SMA dan rumah susun yang ada di Pondok Pesantren Modern Prof. Dr. Hamka II.

Mendampingi Presiden Jokowi diantaranya Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wantimpres Sidarto Danusubroto, Wamen ESDM Archandra Tahar dan Gubernur Provinsi Sumatra Barat Irwan Prayitno. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya