Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

Jokowi, Tolong Abaikan Usulan Genit Moeldoko Aktifkan Koopssusgab

KAMIS, 17 MEI 2018 | 17:27 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pengaktifan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk membantu Polri melaksanakan tugas pemberantasan terorisme dipertanyakan.

Center for Budget Analysis (CBA) menyebut pengaktifan kembali Koopssusgab yang merupakan gabungan personel TNI dari seluruh satuan elite yang ada di TNI, baik matra darat, laut, dan udara, sebagai usulan genit dari Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

"Menurut kami (Koopssusgab) tidak diperlukan karena selama ini Polisi dan BNPT masih sanggup menangani aksi teror," kata Koordinator Investigasi CBA Jajang Nurjaman melalui pesan elektronik kepada radaksi, Kamis (17/5).

Daripada mengamini usulan genit Moeldoko yang hanya akan menambah beban APBN, kata Jajang, lebih baik Presiden Jokowi memaksimalkan kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN). Salah satunya dengan mengevaluasi penggunaan anggaran serta memperbaiki regulasi yang masih dianggap lemah terkait ketiga lembaga tersebut.

CBA mencatat baik Polri, BIN, dan BNPT kurang maksimal dalam menggunakan anggaran yang dimilikinya untuk pemberantasan terorisme. Sebagian besar anggaran yang dimiliki tiga lembaga ini habis untuk pos anggaran tidak produktif seperti belanja pegawai.

Polri, misalnya, dari total anggaran yang dimiliki tahun 2018 sebesar Rp 95 triliun, hampir setengahnya sebesarnya Rp 44,2 triliun habis untuk belanja pegawai. Sedangkan yang terkait penindakan tindak pidana terorisme hanya dianggarkan Rp 435,8 miliar.

Begitu juga dengan BIN. Dari total anggaran tahun 2018 sebesar Rp 5,6 triliun sebagian besar digunakan untuk biaya dukungan administrasi dan SDM sebesar Rp 3,5 triliun. Sisanya digunakan untuk program pengembangan penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan keamanan negara senilai Rp 1,9 triliun.

Adapun terkait operasi intelijen dalam negeri dianggarankan senilai Rp 899 miliar, dan operasi kontra intelijen senilai Rp 411,2 miliar.

Terakhir BNPT, kata Jajang, dari total angagran yang dimiliki tahun 2018 sebesar Rp 505,5 miliar namun anggaran untuk penanggulangan teroris bidang pencegahan hanya 169 miliar, dan penanggulangan teroris bidang penindakan dianggarkan senilai Rp 122 miliar.

"Jadi pak Presiden, tolong abaikan usulan genit Moeldoko untuk mengaktifkan kembali Koopssusgab," katanya.[dem]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Amerika Serikat Naikkan Tarif Impor Barang China hingga 100 Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 11:54

Hary Tanoe Mau Akuisisi Multivision Plus dengan Kocek Rp309,71 M

Sabtu, 14 September 2024 | 11:39

Brasil Cabut Pembekuan Rekening Starlink dan X

Sabtu, 14 September 2024 | 11:21

Perusahaan Merugi hingga Rp4,8 T, Pendiri Gogoro Mundur sebagai CEO

Sabtu, 14 September 2024 | 10:53

Genjot Produksi Susu, Indonesia Bakal Impor 100 Ribu Ekor Sapi dari Brasil

Sabtu, 14 September 2024 | 10:39

Berkaca Kasus BTS, Kasus PON XXI Harus Libatkan BPK agar Tidak Menguap

Sabtu, 14 September 2024 | 10:38

Gunungkidul Diguncang Gempa Beruntun dari Malam hingga Pagi

Sabtu, 14 September 2024 | 10:25

Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 10:13

Muhammadiyah Bicara Pemimpin Sibuk Urusi Keluarga, Sindir Jokowi?

Sabtu, 14 September 2024 | 10:01

Pemerintah Siapkan BBM Bersubsidi Rendah Sulfur Bukan untuk Kelas Atas

Sabtu, 14 September 2024 | 09:53

Selengkapnya